Segera Ungkap Kasus Pembunuhan Guru SD, Polres Toba Bekerjasama Dengan Tim Inafis dan Tim Jantanras Poldasu

Sebarkan:

Ket Gambar : Tim Inafis lakukan olah TKP di Rumah korban dugaan pembubuhan Marta Butarbutar

TOBA | Guna mempercepat terungkapnya kasus dugaan pembunuhan sadis terhadap Marta Elisabeth Butarbutar (48) seorang guru SD pada 24 Mei 2021 lalu, di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, Kepolisian Resort (Polres) Toba datangkan dan bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Rabu (26/5/2021).


Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya, S.IK melalui Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir menyebutkan ada tiga tim didatangkan dari Poldasu untuk pengembangan penyidikan dalam mengungkap kasus pelaku dugaan pembubuhan Marta Elisabeth Butarbutar.

"Satu tim dari Indonesia Automatic Fingerprint Identificasion System (Inafis) dan dua tim dari Jantanras Poldasu. Mereka (Inafis dan Jantanras-red) diturunkan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas korban dugaan pembunuhan guru SD Negeri Nomor 173559 Lumban Lobu Marta Elisabeth Butarbutar di rumahnya, Desa Lumban Lobu," ujar Iptu Bungaran 
Samosir.

"Kasus ini sedang dalam tahap pengembangan dan penyelidikan. Mudah-mudahan kasus secepatnya dapat terungkap secepat mungkin," tambah kasubbag.


Tim Inafis Polda Sumut yang dikomandoi Kanit Inafis Polda Sumut Iptu Hendri Samosir bersama Kanit Inafis Polres Toba L Situmorang didampingi anggota tim penyidik Sat Reskrim Polres Toba melakukan pemeriksaan bekas kaki bercap darah yang diduga kuat adalah bekas kaki oknum terduga pelaku pembunuhan.


Iptu Hendri Samosir kepada beberapa awak media di TKP menyampaikan, kehadiran timnya untuk mengambil dan memeriksa sidik jari yang ada di TKP serta mencarinya disetiap sudut rumah yang dicurigai disentuh oleh oknum pelaku.

"Pemeriksaan kami lakukan secara detail untuk memastikan sidik jari oknum terduga pelaku pembunuhan. Upaya ini untuk mempercepat proses penyelidikan dan Pemeriksaan untuk pengungkapan dugaan pembunuhan sadis terhadap Marta Elisabeth Butarbutar Senin lalu," terangnya. (OS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini