Satika Simamora Sambangi Warga Garoga-Taput yang Jalani Isolasi Mandiri

Sebarkan:

TAPUT | Peduli pada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri yang terkonfirmasi maupun bagi yang tidak terpapar dampak Covid-19 menggugah hati Satika Simamora untuk membantu untuk menambah imunitas warga Dusun Hutagurgur Desa Aek Tangga Kecamatan Garoga Tapanuli Utara dan menyemangati mereka yang menjalani isolasi mandiri.

Ketua TP PKK Tapanuli Utara Satika Nikson Nababan Boru Simamora, didampingi Kadis Sosial Rahman Situmeang, Kadis Kesehatan Alex Gultom, Kepala Badan Penanggulan Bencana Bonggas Pasaribu, Camat Garoga Budiarjo Nainggolan, Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Garoga Melfa Simanjuntak, personil Koramil, Polsek, Kepala Desa dan rombongan tim medis.

Dengan APD yang lengkap turun langsung meninjau lokasi dusun isolasi mandiri untuk cek kondisi kesehatan dan  memberi bantuan kepada warga Dusun Hutagurgur Desa Aek Tangga Kecamatan Garoga Tapanuli Utara, Sabtu (22/5/2021) kemarin.

Satika Simamora menyambangi rumah rumah warga yang terkonfirmasi covid maupun bagi warga yang tidak terpapar, guna memberikan bantuan berupa vitamin penunjang imunitas bagi warga, selain vitamin ada juga beras, minyak goreng, mi instan, telur serta bahan pokok lainnya juga masker dan Jahe untuk dijadikan nantinya wedang jahe oleh satgas Penanggulan covid kecamatan Garoga.

Satika Simamora mengatakan bantuan obat dan makanan ini bentuk dari rasa peduli bagi sesama. 

" Bencana covid-19 ini bukan hanya terjadi di Tapanuli Utara, bahkan dunia mengalaminya, inilah sebenarnya yang perlu kita sadari sebagai warga negara Indonesia, bagaimanapun hebatnya pemerintah, jika warga masyarakat lalai akan himbauan pencegahan penularan covid dan  tidak menyayangi diri kita sendiri, tetap akan fatal akibatnya dimasa pandemi ini," kata Satika.

" Saran saya sebagai ibu di Tapanuli Utara, kita harus sayangi diri kita dulu dan jaga diri, habis itu baru kita diskusi dengan pemerintah maupun yang maupun tim gugus cara penanganannya, dan kalau kita bandingkan pemerintah dengan warga pasti tidak sebanding. Karena itu perlu kerja sama Yang baik," tambah Satika.

Dikatakan, harapan ibu sebagai ketua PKK mari sama sama kita jaga kebersihan, tidak boleh terlambat makan, karena itu penting meningkatkan imunitas, apa bila kita bepergian dan pulang kerumah,  bersihkan diri dan mandi terlebih dahulu, bila perlu mandi air hangat. Agar hal hal yang tidak di inginkan bisa dicegah terlebih dahulu, saat ini disini kita hadir dan  jajaran dari pemerintahan daerah memotivasi warga dan memberikan mereka bantuan berupa vitamin, obat obatan dan sembako untuk meningkatkan imunitas dan kebutuhan hidup mereka dimasa isolasi mandiri.

Sebelumnya (20/5/) Satika Simamora telah menyalurkan bantuan Wedang Jahe dan Telur Rebus dan minuman penguat imun ini bukan hanya bagi terkonfirmasi Covid 19, tapi bagi seluruh warga Dusun hutagurgur.

Camat Garoga Budiarjo Nainggolan yang turut hadir menyampaikan, sebagai tim gugus tugas kecamatan, sebanyak 147 bersama tim kesehatan sudah  Tracing Gugus Tugas 3 kali, dan ditemukan warga yang terkonfirmasi penyakit Covid-19, yang sudah menyebar.

" Kita sudah laporkan ke Gugus Tugas di Kabupaten maupun dinas terkait dan kita sarankan isolasi mandiri," ujarnya.

Lanjut Dia, untuk pergerakan warga kita batasi dan kita pantau, untuk kebutuhan mereka kita suplai dan diantar ke tempat yang di tentukan.

Kepala Puskesmas Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara, Melfa Simanjuntak mengungkapkan, sebanyak 66 warga dari 147 warga Dusun Hutagurgur, Desa Aek Tangga, Garoga, Taput dinyatakan telah sembuh setelah selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sejak terkonfirmasi positif COVID-19.

" Dari 147 yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 66 warga telah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh," jelas Melfa.

Dikatakan, kasus impor Covid-19 dan menciptakan transmisi lokal di wilayah tersebut dan menimbulkan paparan virus Covid -19 atas 147 warga, sebelumnya dialami oleh 2 orang anak berusia 1-5 tahun, 22 orang anak usia 6-12 tahun, 19 orang remaja usia 13-18 tahun, 68 orang usia 19-40, 18 orang usia 41-59, dan 18 orang berusia lebih dari 60 tahun.

Keseluruhan warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif hasil tiga kali tes usap dikategorikan sebagai orang tanpa gejala karena tidak menunjukkan gejala dasar yang dialami para korban COVID-19.

" Namun, saat ini, sebanyak 66 warga telah dinyatakan sembuh setelah usai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," terangnya.

Jumlah sembuh tersebut menyisakan sebanyak 81 warga lainnya yang masih harus menyelesaikan masa isolasi.

" Setiap hari, kita tetap melakukan pengawasan medis kepada seluruh warga, juga pemberian makanan bergizi, serta minuman penambah imun tubuh," sebutnya.

Melfa mengharap seluruh warga terpapar tetap melaksanakan protokol kesehatan demi mempercepat kesembuhan dari virus Covid-19. (Henry)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini