Ketua MPC PP Binjai Bersyukur Dilaporkan ke Poldasu. Ini Alasannya…

Sebarkan:

Ketua MPC PP Kota Binjai, J.Payo Sitepu, didampingi Sekjen MPC PP Kota Binjai, Suherman Ginting.

BINJAI |
Terkait adanya informasi pelaporan dirinya ke Polda Sumut yang disebutkan berinisial JPS sebagaimana yang diekspose di salah satu media online, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Binjai, J Payo Sitepu, mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Rahman maupun pengacaranya.

Hal tersebut diungkapkan J Payo Sitepu, saat dirinya dikonfirmasi awak media di rumahnya, di Kecamatan Binjai Selatan, Jumat (21/05/2021).

"Saya kebetulan ada membaca berita bahwa ada pelaporan yang dilakukan saudara Rahman melalui pengacaranya ke Polda Sumatera Utara. Atas laporan itu, saya mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena nama Rahman yang sebelumnya masih abu abu, kini sudah menemui titik terang," ungkapnya.

Didampingi Sekjen MPC PP Kota Binjai, Suherman Ginting, J Payo Sitepu juga menceritakan jika sebelumnya salah seorang Staffnya yang bernama Pano Sikumbang, telah tertabrak Mobil saat adanya pertikaian di Jalan T.Amir Hamzah, Kelurahan Jati Negara, Kota Binjai, yang terjadi pada Selasa (11/05/2021) malam lalu.

"Pasca kejadian tersebut, penabrak Staff kami yang disebut sebut bernama Rahman, masih kami cari. Bahkan Polisi pun masih melakukan lidik. Namun dengan adanya muncul nama Rahman yang membuat laporan, maka masalah ini semakin jelas dan semakin terang," ujar J Payo Sitepu.

Pria berkacamata ini juga meminta kepada pihak kepolisian, terutama Polres Binjai, untuk segera memanggil Rahman guna dimintai keterangannya.

"Kepada Bapak Kapolres Binjai maupun Bapak Kasatreskrim, agar orang yang mengaku bernama Rahman tersebut segera dipanggil dan di BAP, bahwasanya kapasitas dia (Rahman-red) sewaktu menabrak tersebut apa motivasinya," harapnya.

Disinggung apakah ada upaya hukum yang akan dilakukan oleh dirinya pasca adanya laporan tersebut jika JPS yang dimaksud adalah dirinya, Pria yang terlihat akrab dengan awak media ini belum menjawabnya.

"Hak sebagai Warga Negara Indonesia untuk membuat laporan kepada petugas berwajib jika merasa dirugikan. Namun, kita tidak merasa risih dengan adanya laporan itu," urainya.

Lebih lanjut dikatakan J Payo Sitepu, pihaknya akan memenuhi panggilan dari Poldasu jika memang JPS yang dimaksud adalah dirinya.

"Kita siap datang jika ada panggilan, kan ada klarifikasi. Nantinya, saya sebagai Ketua MPC PP Kota Binjai, tentunya akan menceritakan sesuai fakta yang ada. Sebab dengan lukanya tangan sebelah kiri Staff kami pada malam kejadian tersebut karena tertabrak mobil, kami juga sudah membuat laporan ke Polres Binjai," tegas J Payo Sitepu, yang juga dibenarkan oleh Sekjen MPC PP Kota Binjai, Suherman Ginting.

Sebagai Ketua MPC PP Kota Binjai, J Payo Sitepu juga menghimbau kepada seluruh Kader Pemuda Pancasila, khususnya di Kota Binjai, agar tenang dan jangan merasa terganggu atau terpancing.

"Kepada seluruh kader, kita himbau agar tenang dan jangan terpancing dengan adanya isu laporan dari saudara Rahman. Kita ingin Binjai Kondusif. Mari kita serahkan permasalahan ini kepada pihak yang berwajib," himbau J Payo Sitepu kepada para Kader PP Kota Binjai.

Diakhir komentarnya, J Payo Sitepu, kembali mengucapkan terimakasih kepada Rahman, yang sudah berani mengungkapkan jati dirinya hingga kasus ini semakin jelas.

"Dalam hal ini, kami juga berharap kepada petugas kepolisian agar mempertanyakan juga Surat Ijin Mengemudi (SIM) saudara Rahman tersebut," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok pemuda yang diketahui berasal dari SAPMA PP Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, terlibat pertikaian dengan masyarakat Kelurahan Jati Negara, Selasa (11/05/2021) sekira pukul 20.00 Wib.

Kejadian itu terjadi di depan kediaman Rezi, Ketua Koti Pemuda Pancasila Kota Binjai, di Simpang Kebun Lada, tepatnya di depan Warkop Bang Kumis (BK), di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Negara, Kecamatan Binjai Utara.

Menurut pengakuan Rezi, Sekira pukul 19.45 Wib, sekelompok pemuda dari Sapma PP konvoi dengan mengendarai puluhan sepeda motor,  dengan memakai knalpot blong. Sehingga mengeluarkan suara yang cukup keras. Dimana pada saat itu warga sedang menjalankan ibadah sholat tarawih di Mesjid Taqwa yang berada tepat di samping Warkop BK.

"Pada saat itu mereka lewat sambil menggeber geber kendaraannya. Ya, jelas masyarakat terganggu atas tindakan mereka. Lalu, warga berteriak, 'woi orang sholat," ujar Rezi, sembari menirukan teguran dari warga sekitar.

Berdasarkan informasi dari warga di sekitar lokasi kejadian, diduga sekelompok pemuda tersebut tidak terima atas teguran warga. Lantas mereka pun kembali hingga menimbulkan cekcok mulut antara warga dan kelompok pemuda itu.

Suasana saat itu mulai memanas, ketika kedatangan seorang pemuda yang mengaku bernama Ade Rinaldi Tanjung, dari Sapma PP Kota Binjai. Dimana warga yang sudah geram atas prilaku sekelompok pemuda tersebut, langsung terlibat pertikaian hingga berujung penganiayaan.(lkt-2)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini