Kemenparekraf RI Tanda Tangani Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I Bersama Pemerintah Kabupaten Toba

Sebarkan:





TOBA | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, lakukan penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), di Pendopo rumah dinas Bupati, Balige, Kabupaten Toba, Senin (3/5/2021).


Acara ini yang dihadiri oleh Direktur infrastruktur ekonomi kreatif kemenparekraf/baparekraf, Selliane Halia Ishak bersama dengan Wakil Bupati Toba, Tonny M. Simanjuntak, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Ria Novida Telambanua, Sekretaris Disparbud Kabupaten Toba Agus Karokaro.


Wakil Bupati Toba, Tonny M. Simanjuntak mewakili pemerintah Kabupaten Toba, dalam sambutanya berjanji akan memberikan perhatian khusus untuk membangun sinergitas, mendukung 4 subsektor pariwisata ekonomi kreatif (parekraf) yang ada di Toba, yang masuk dalam uji petik PMK3I, agar penilaian selanjutnya pada tahun 2022 dapat terwujud dengan baik. 


Dalam kesempatan tersebut, Tonny M. Simanjuntak juga menyampaikan kondisi pertumbuhan pariwisata, satu tahun pasca pandemi covid-19, telah terjadi penurunan drastis angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Toba, dan sangat terasa penurunan dalam pertumbuhan ekonomi terutama dirasakan oleh para pelaku pariwisata.


"Kita dapat merasakan bagaimana perasaan pelaku pariwisata yang dulunya ditahun 2019, sektor pariwisata sudah mulai bergeliat, terasa peningkatan ekonominya, kita punya spot wisata yang bisa diekspos, namun harus merasakan dampak penurunan lagi oleh karena pandemi covid-19." Ujar Wakil Bupati Toba.


Selanjutnya Tonny, mengatakan bahwa disinilah  Pemerintah Kabupaten Toba, akan hadir memperhatikan pertumbuhan pariwisata agar lebih baik, karena Toba tidak kalah dengan daerah lain.


"Toba memerlukan sentuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM), mudah mudahan dengan kepemimpinan kami sekarang akan ada proses percepatan untuk pembangunan terkhusus kepariwisataan guna mewujudkan pariwisata yang murah, meriah dan terjangkau itu lah yang kita harapkan." sebut Tonny M. Simanjuntak.


Usai melakukan Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Selliane Halia Ishak, menjelaskan bahwa maksud dari hasil uji petik ini adalah, verifikasi ulang dari isian atau pengakuan Kabupaten Toba terhadap pengembangan ekonomi kreatifnya. Selliane,  mengatakan bahwa janji atau komitmen yang ditandatangani oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk memajukan ekonomi kreatif di Kabupaten Toba, akan dipantau dan dimonitor perkembangannya.


"Kami akan memantau dan memonitor serta menagih komitmen dari para pelaku ekonomi kreatif, dari pencapaian kemajuan geliat ekonomi kreatif di Kabupaten Toba. Jalani komitmennya dan galilah potensi ekonomi kreatif di kabupaten ini," ujar Selliane.


Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Ria Novida Telaumbanua, dalam sambutannya mengatakan bahwa banyak potensi luar biasa di Sumatera Utara, yang belum tergali atau belum digali dengan sungguh sungguh.


"Kita prihatin karena Sumatera Utara dari 33 Kabupaten/Kota, baru satu kabupaten saja yang tergali sudah luar biasa kita dengar, itu hanya mewakili saja. Dari 17 subsektor parekraf hanya 5 yang terangkat dan itu pun belum sampai maksimal, maka kami dari provinsi masih memiliki banyak pekerjaan/tugas dalam mengembangkan ekonomi kreatif dengan banyaknya budaya yang harus dikembangkan serta begitu banyak faktor penghambat yang harus diatasi," sebut Ria.


Oleh karena itu, Ria Novida Telaumbanua sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu, mengatakan bahwa para pelaku ekonomi kreatif yang ada didaerah, dan punya potensi, harus ditolong karena mereka tidak akan bisa berjalan sendiri, harus ada yang menopang, terutama perhatian dari pemerintah daerah. (Sar)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini