Bendungan Bandar Sidoras tak Berfungsi, Ribuan Petani Percut Menjerit

Sebarkan:


PERCUT SEI TUAN | Awal pembangunan Bendungan Bandar Sidoras sempat disambut gembira warga Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara terutama di tujuh desa sekitar lokasi bendungan. . 

Namun seiring dengan waktu, bendungan yang berada di Desa Saentis tersebut kini malah membuat sakit hati para warga. 

Pasalnya, sudah hampirnl setahun bendungan rusak, namun tak ada perhatian dari pihak terkait. 



Di musim kemarau seperti saat ini, lahan pertanian warga terutama persawahan kering dan tak bisa ditanami padi. 

"Sudah hampir setahun kami sengsara akibat sawah mengering dan sudah menyemak," ujar Mesran Sihombing, selaku Ketua Kelompok Tani Maju Bersama Mandiri dan Ketua P3A Sei Sekata didampingi  Jonar Manullang selaku Tokoh Desa Cinta Damai kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021). 

Tambah Mesran Sihombing, sudah 8 bulan proyek tersebut ditinggalkan rekanan dan dibiarkan amburadul. 

"Proyek ini dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BWWS) dan pembuatan balon untuk menahan air tak bermanfaat. Buktinya kita lihat balon tersebut sudah kempes dan tak berguna," tambah Sihombing kepada anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) Percut Sei Tuan. 

RUSAK: Bendungan Bandar Sidoras rusak parah. 

Jonar Manullang menjelaskan, jika bendungan bisa digunakan para petani bisa panen padi dua kali setahun yang otomatis akan meningkatkan perekonomian warga.

"Di tengah Covid-19 yang menghancurkan ekonomi warga, kini membuat warga bertambah sengsara akibat bendungan ini tak bisa digunakan," jelasnya. 

Jonar meminta penegak hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap proyek bendungan tersebut karena diduga menyalah. 

Sementara Ketua PBB Percut Sei Tuan, Humuntar Lumbangaol kepada wartawan di lokasi mengaku prihatin terhadap penderitaan warga terkait tak berfungsinya bendungan tersebut. 

"Demi mengurangi beban warga, saya meminta  Bupati Deliserdang dan Gubsu agar turun tangan untuk memperbaiki bendungan ini," terangnya. 

Humuntar menjelaskan tak berfungsinya bendungan itu membuat ribuan hektar persawahan tak berfungsi. 

Tujuh desa yang terimbas akibat rusaknya bendungan itu yakni Desa Cinta Damai, Desa Pematang Lalang, Desa Percut, Desa Cinta Rakyat, Desa Tanjungrejo, Desa Tanjung Selamat dan Desa Saor Matio. (ka) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini