Terkait Tudingan Keuchik Seuneubok Saboh Korupsi Dana Desa, Ini Tanggapan Masyarakat

Sebarkan:


ACEH TIMUR |
Keuchik Gampong Seunebok Saboh Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur dituding terindikasi korupsi dan penyelewengan  terhadap Dana Desa (DD) sejak tahun 2017 sebagaimana dilansir salah satu media daring, Kamis (07/04/2021). Dikatakan, Keuchik tidak transparan, bahkan  tidak  pernah melaksanakan rapat umum menyampaikan laporan realisasi pertanggungjawaban serta beberapa item kegiatan tidak dilaksanakan seperti biaya pembinaan PAUD, plat beton, dan kegiatan pembangunan jalan.

Beberapa awak media pun mendatangi Desa Seunebok Saboh, Sabtu malam (10/04/2021) untuk menelusuri dan menggali  informasi terkait tudingan yang dialamatkan kepada Keuchik M.Nasir. Kebetulan pada saat awak media  tiba di Desa Seuneubok, sekitar seratusan warga sedang berkumpul di Meunasah atau Balai Desa sedang rapat umum, rapat tersebut membahas tentang berita yang menuding Keuchik melakukan korupsi dan penyelewengan DD.

Ketua Tuha Peut Gampong (TPG) Abdul Hadi membenarkan bahwa masyarakat beserta keuchik, perangkat Desa, anggota TPG sedang melaksanakan umum salah satu pembahasan terkait  tudingan terhadap Keuchik. Kita masyarakat perlu mensikapi terhadap berita miring tersebut agar tidak menimbulkan fitnah dan bisa berdampak pada ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas).

Menurut Abdul Hadi "apa yang diberitakan di media yang menuding keuchik terindikasi korupsi dan selewengkan DD itu tidak benar dan tak mendasar, setahui kami setiap tahun Keuchik selalu mengadakan rapat baik rapat tentang Musrenbang, rapat realisasi pertanggung Jawaban maupun rapat lain nya. jelasnya

Mungkin yang menuding tersebut tidak pernah hadir saat rapat, ujar salah seorang warga.

Berdasarkan fungsi pengawasan yang di TPG, kami tidak menemukan kejanggalan, semua kegiatan terealiasasi dengan baik. meskipun ada kekurangan-kekurangan sedikit, itu hal  suatu hal yang lumrah. jelasnya.

Iskandar Tokoh masyarakat setempat juga sangat menyayangkan berita miring tersebut, soal nya selama ini tidak ada masalah, Keuchik selama ini cukup transparan, bahkan M.Nasir keuchik terpilih yang kedua kali nya sejak pemilihan tahun 2019 lalu.

Sementara Keuchik M.Nasir membatah secara keras terhadap berita yang menyudutkan dirinya, berita tersebut dinaikkan karena marah karena di minta uang sebesar Rp. 10 juta tidak saya berikan. 

M.Nasir mengatakan saya simpan screnshot wa dia, sebagai bukti pemerasan, ujarnya

Sebenarnya ini bentuk pemerasan, karena yang bersangkutan selain warganya juga sebagai wartawan, beber M.Nasir. (alman)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini