Dugaan Suap di Lingkungan DPRD Kota Padangsidimpuan Terus Dapat Kecaman

Sebarkan:


PADANGSIDIMPUAN |
Puluhan mahasiswa yang tergabung Satuan Pelajar Mahasiswa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (Sapma AMPI) Kota Padangsidimpuan menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor DPRD Kota Padangsidimpuan, Kamis (29/04/2021).

Aksi unjuk rasa ini terjadi karena adanya dugaan suap yang dilakukan oleh ketua DPRD kota Padangsidimpuan Siwan Siswanto kepada sejumlah anggota DPRD lainnya, dimana isunya bahwa uang suap tersebut diberikan untuk uang ketok palu agar memuluskan LKMJ dan RPJMD wali kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.

Tidak itu saja aksi unjuk rasa adanya dugaan suap ini digelar sudah berulang kali oleh sejumlah aktivis, mahasiswa dan organisasi lainnya dan samai saat ini masih terus memberikan kecaman kepada ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Siwan Siswanto.

Massa menyebutkan bahwa situasi dan kondisi yang terjadi di lingkungan DPRD Kota Padangsidimpuan yakni dugan suap semakin mengawatirkan dan melenceng dari harapan dan keinginan luhur masyarakat Kota Padangsidimpuan.

Kemudian para pengunjuk rasa ini menanyakan, bahwa dalam kepemimpinan ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Siwan Siswanto sudah berapa kebijakan politik yang diterbitkan guna kemaslahatan masyarakat Kota Padangsidimpuan ?, agar masyarakat tidak bodoh, sakit dan juga kelaparan.

"Hari ini kami datang kesini dan menilai para pemimpin DPRD Kota Padangsidimpuan telah gagal menjaga integritasnya selaku wakil rakyat. Apakah benar pemimpin DPRD berbisnis dengan anggotanya!" sebut puluhan massa pengunjuk rasa ini.

"Sadarlah kalian wahai para pemimpin wakil rakyat, diamnya Kalian terhadap isu ini telah membuat hati rakyat terluka," teriak massa.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut massa meminta agar pimpinan DPRD Kota Padangsidimpuan memberikan keterangan terkait adanya dugaan suap yang terjadi dilingkungan DPRD Kota Padangsidimpuan.

Tidak lama kemudian perwakilan dari DPRD Kota Padangsidimpuan kasubbag hukum Azhari Hasibuan datang menjumpai para Pengunjuk rasa. Kepada massa Ia menyampaikan bahwa ketua DPRD Kota Padangsidimpuan dan anggota DPRD lainnya tidak ada di ruangan dan sedang melakukan perjalanan dinas ke Provinsi Sumatera Barat.

Selanjutnya untuk membuktikan bahwa benar ketua dan anggota DPRD Kota Padangsidimpuan melakukan perjalanan dinas, massa pun meminta surat bukti perjalanan dinas tersebut, namun ironisnya kasubbag hukum DPRD Kota Padangsidimpuan itu tidak bisa membuktikan atau menunjukkan adanya surat perjalanan dinas tersebut.

"Kalau memang ketua DPRD dan anggotanya melakukan perjalanan dinas mana bukti administrasi surat perjalanan dinasnya, tunjuk sekarang juga, kami jangan dibodoh-bodohi," tegas Nanda prasetya salahsatu pengunjuk rasa.

Terkait pernyataan Kasubbag tersebut Nanda juga menyebutkan informasi yang disampaikan berbelit-belit, Para pengunjuk rasa juga sangat menyesalkan dan merasa kecewa terhadap sikap dari ketua dan anggota DPRD Kota Padangsidimpuan yang masih melakukan perjalann dinas di masa pandemi Covid-19 ini.

"Mendengar hal tersebut kami sangat kecewa dan menyangkan sikap dari DPRD Kota Padangsidimpuan, dimana situasi pandemi seperti ini seluruh anggota dewan masih sibuk melakukan perjalanan dinas," ungkapnya.

Di samping itu Ia juga menyebutkan, bahwa aksi unjuk rasa terkait dugaan suap ini tidak akan berhenti di hari ini saja, aksi unjuk rasa berikutnya dikatakannya pihaknya akan menggelar kembali hari Senin depan, pungkasnya. (Syahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini