Akibat Banjir, Bus Trans Deli Terancam Cepat Berkarat

Sebarkan:


BELAWAN
| Belasan mobil bus Trans Deli bakal cepat berkarat karena sering terkena air pasang, Selasa (27/4/2021).

Akibatnya, bus murah untuk masyarakat Kota Medan itu akan cepat rusak dan kebutuhan alat transportasi murah akan berkurang, bahkan bisa tutup.

Pemerintah terutama Pemko Medan selaku pihak yang bisa mengatasi banjir Belawan harus segera bertindak untuk menyelamatkan bus kebanggaan warga Medan, itu.

"Mobil ini akan mudah rusak kalau terus begini karena gak mungkin juga tiap hari bus ini di doorsmer," kata seorang supir bus Trans Deli.

Demo

Beritata sebelumnya, merasa tidak dipedulikan pemerintah khususnya Pemko Medan terkait banjir rob, ratusan warga Kec. Medan Belawan demo di Jl. Sumatera, Belawan, Selasa (27/4/2021).

Warga menilai, pemerintah tidak perduli dengan nasib warga Belawan, padahal Belawan merupakan salah satu daerah penghasil uang terbesar untuk negara dari sektor pajak dan bea serta cukai.

"Pemerintah tidak serius mengatasi banjir dan rumah kami dibiarkan kebanjiran," kata warga.

Aksi tersebut mendapat perhatian dari banyak warga namun kurang mendapat respon dari unsur pemerintahan setempat.

"Pejabat negara ini tidak ada yang datang untuk menemui kami dan ini bukti pemerintah tidak serius mengatasi banjir ini," ujar warga.

Janji

Terpisah Ketua Anak Belawan Bersatu Dedy Satria Ainal menilai tidak ada pejabat Kota Medan yang serius menanggapi kondisi Belawan.

"Yang ada hanya berkomentar saat banjir setelah air surut lanjutannya tidak ada," katanya. 

Dedy menilai janji kampanye Walikota terpilih akan berkantor di Belawan minimal selama dua atau tiga bulan hanya pemanis bibir.

"Belum terealisasi sampai sekarang dan tanda tanda ada pembangunan yang menjadi prioritas menangani banjir juga belum ada, hanya sekedar cakap cakap," katanya. 

Reklamasi

Selain itu Dedi meminta pemerintah melakukan kajian uang atas reklamasi pelabuhan Belawan karena dianggap menjadi salah satu penyebab banjir Belawan semakin parah.

"Banjir ini bukan hanya akibat kondis alam melainkan juga human error atau ulah manusia yang salah merancang sebuah pembangunan," ujarnya didampingi Sekertaris Adli. (RE Maha/REM).



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini