korban gadis Aceh terlantar (satu) dari kiri
DELISERDANG | Seorang Gadis bernama Intan (19) mengaku warga Darusalam Banda Aceh, Provinsi Aceh terlantar di Kabupaten Deliserdang. Beruntung ada pengurus rumah singgah sosial Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang membantu korban yang menitipkan korban ke Panti Asuhan di Kota Tebing Tinggi.
Informasi dihimpun, korban mengaku lari dari rumah karena orang tuanya diduga pecandu narkoba. Korban nekat lari dari rumah hingga sampai di terminal Amplas Medan. Saat tiba di sana, tas korban dijambret orang tak dikenal hingga kehabisan uang dan tak tahu akan pergi kemana lagi.
Korban hanya mengantongi uang Rp25.000 dan pada malam Minggu kemarin korban menginap di mesjid Agung sekitaran Kantor Bupati Deliserdang. Lalu keesokan harinya korban berjalan ke arah Kecamatan Pagar Merbau dan bertemu dengan Siska warga kecamatan Pagar Merbau. Korban lalu diantarkan oleh Siska ke Rumah Singgah Sosial untuk dibantu dicarikan tempat kerja yang bisa sekalian tempat tinggal korban.
Menurut Pengurus Rumah Singgah Sosial Kabupaten Deliserdang, Ahmadi Purba didampingi Agus Salim, Ketua AMPI Kecamatan Pagar Merbau, M.Yusuf, Haru Yudistira Ketua LSM Strategi Kecamatan Pagar Merbau menyebutkan, kalau pihaknya membantu korban yang terlantar.
"Nantinya kami akan memberikan korban pekerjaan sementara dari pada terlantar di jalanan, menjadi pengajar ngaji di salah satu panti asuhan di Kota Madya Tebing Tinggi," ucap Ahmadi.(wan/js)