Pak Gubernur, Ruas Jalan Provinsi Tarutung - Sipahutar Rusak Parah...!

Sebarkan:



TAPUT | 
Ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan Tarutung dengan Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara kondisinya sangat rusak. Padahal sebelumnya Bupati Taput Drs Nikson Nababan Msi sudah melayangkan surat kepada Gubernur Sumatera Utara agar jalan tersebut diperbaiki. Tapi hingga kini tidak kunjung terealisasi.

Jalan Provinsi Sumut ini merupakan penghubung antara Kecamatan Sipahutar - Kecamatan Pangaribuan - Kecamatan Garoga, hingga ke Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan.

Selain dipenuhi lobang, juga terdapat kubangan air di beberapa titik. Kondisi jalan yang rusak seringkali dikeluhkan pada pengendara roda dua dan empat, antara lain angkot dan truk lainnya yang mengangkut hasil pertanian seperti Nenas dan lain-lain.

Kerusakan yang paling parah berada di Desa  Onanrunggu 1 (Huta Gurgur) Kecamatan Sipahutar menuju Kota Tarutung. Jalan tersebut dibangun tahun 2001 dan sejak itu jalan tidak pernah diperbaiki.

Masyarakat sekitar berharap agar Gubernur Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga memperhatikan jalan rusak tersebut dan mencari solusi untuk memperbaikinya.

Sementara itu, Bupati Taput Drs Nikson Nababan Msi Saat ditemui di rumah dinas mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melayangkan surat kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar jalan tersebut diperbaiki. “Tapi sampai sekarang tidak kunjung diperbaiki,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Onan Tunggu 1, Gindo Simanjuntak mengatakan, jalan tersebut dibangun pada tahun 2001. Sejak itu, jalan tersebut tidak pernah diperbaiki. “Kami mohon kepada Gubernur Sumut supaya memperhatikan kondisi jalan yang sangat parah ini. Sangat menghambat kelancaran transportasi pengangkutan hasil pertanian. Apalagi nenas yang diangkut itu nenas, bisa hancur berpecahan sampai di kota tempat penampung,” keluhnya.

Kepala UPT Dinas Bina Marga Tarutung Provinsi Sumatera Utara, Riko Sianipar mengatakan sudah mengetahui jalan rusak tersebut. Seharusnya sudah diperbaiki tahun 2020 lalu. Tapi kondisi keuangan tidak mencukupi akibat pandemi Covid -19, akhirnya perbaikan jalan gagal terealisasi,” pungkasnya.(vid)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini