Terkait Bentrok di Komplek Veteran, Kapolsek Percut Sei Tuan Imbau Semua Pihak Menahan Diri

Sebarkan:

FOTO BERSAMA: Keluarga Besar FKPPI Sumut foto bersama dengan warga dan penjaga lahan di lokasi. 

MEDAN | Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu mengatakan, pihaknya sudah memeriksa saksi terkait bentrok antara anggota Presidium Daerah Sumatera Utara GM FKPPI dan PPM Sumut dengan penjaga lahan di Komplek Veteran Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara. 

"Kita sudah memeriksa saksi dan diminta semua pihak untuk menahan diri," ujar AKP Janpiter Napitupulu kepada wartawan, Senin (22/2/2021).

Akibat kejadian yang terjadi Minggu (21/2/2021) siang, dua anggota Presidium Daerah Sumatera Utara GM FKPPI dan PPM Sumut mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. 

Adapun kedua korban yakini, Dedi, anggota Satgas Presidium mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Sedang teman Dedi, Alek juga mengalami luka bacok di bagian kepala.

Kini, Dedi dan Alex menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Medan. 

Selain itu,  sepeda motor dan mobil juga rusak.

Informasi diperoleh dari warga sekitar, sebelum kejadian, pagi itu sekitar 20 orang anggota Presidium Daerah Sumatera Utara GM FKPPI dan PPM Sumut berada di lokasi kejadian. 

Tak lama berselang, puluhan pria penjaga lahan milik perusahaan tersebut tiba di lokasi, sehingga bentrok tak terelakkan. 

"Mereka katanya gotong royong. Namun setengah jam kemudian terjadi bentrok. Karena ketakutan kami langsung masuk rumah," ujar Rina dan Desi bukan nama sebenarnya. 

Menanggapi bentrokan tersebut Wakil Ketua KB FKPPI PD 2 Sumut Mayor Sinaga akhirnya angkat bicara. Dijelaskan Mayor bahwa kejadian penyerangan di Komplek Veteran bukanlah dari Keluarga Besar FKPPI PD 2 Sumut.

"Saya mengimbau agar kejadian ini tidak melebar kemana-mana. Perlu digaris bawahi bahwa saya mengimbau kepada seluruh Keluarga Besar FKPPI tidak terpancing karena yang terlibat betrokan itu bukan dari kita," ungkapnya.

Wakil Ketua KB FKPPI PD 2 Sumut mengaku pernah mengamankan lokasi Komplek Veteran yang kini sudah dimiliki oleh salah satu perusahaan.

"Keluarga Besar FKPPI PD 2 Sumut dengan para pengaman di lokasi Komplek Veteran tidak ada masalah. Ada pihak ketiga yang ingin merusak hubungan baik antara Keluarga Besar FKPPI dengan para pengaman. Kami juga meminta kepada aparat kepolisian menindak oknum-oknum yang merusak atau mencoreng nama baik Keluarga Besar FKPPI PD 2 Sumut," harapnya mengakhiri. (ka) 




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini