Selama 2021, Tujuh Penjahat Jalanan Ditembak

Sebarkan:


Kanit Reskim Polsek Belawan Iptu AR Reza,SH (kanan) dan anggota memperlihatkan tersangka FG alias Pipit terbaring karena ditembak saat akan ditangkap.

BELAWAN | Selama tahun 2021 atau satu bulan, sebanyak tujuh ketua dan anggota dari lima kelompok penjahat jalanan ditembak petugas reserse Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan.

Tujuh penjahat tersebut terpaksa ditembak karena melawan saat akan ditangkap dan terbilang sadis ketika beraksi.

"Para tersangka ini sering melukai bahkan membunuh korbannya saat beraksi," kata Kapolsek Belawan Kompol DJ Naibaho, SH melalui Kanit Reskrim Iptu AR Reza, SH, Selasa (2/2/2021).

Dijelaskan, di wilayah Polsek Belawan ada lima komplotan jalanan, empat orang induk dan tiga anggotanya telah ditangkap. Sisanya satu kelompotan lagi masih dalam pengejaran.

"Kami telah menangkap tiga induk atau pimpinan kolompok itu. Satu ditangkap petugas Polres Pelabuhan Belawan. Saat ini tujuh tersangka sedang menjalani proses hukum," jelas mantan Kanit Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, itu.

Yang terakhir ditangkap tersangka FG alias Pipit umur 44 tahun Warga Jalan Pulau Rupat Linhkunhan 11 Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan dan dijerat pasal 465 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan atas laporan korban yang tertuang dalam LP/96/XI/2020/ SU/Pel-Blwn/Sek-Blwn, tanggal 29 Desember 2020, SPKap/204/ XI/2020/Reskrim, tanggal 03 Desember 2020 dan LP/90/XI/2020/ SU/Pel- Blw/Polsek-Belawan, tanggal 19 Nopember 2020 serta LP/90/XI/202/SU/ Pel-Blwn/Sek-Belawan, tanggal 19 November 2020.

Sedangkan tiga korban tersangka adalah warga Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Belawan yakni Junaidi Yusuf dan Tiara Handayani, 33, warga Jln. Benteng Baru, Lingk. 24, Kel. Pekan Labuhan serta Lofi Indra Wijaya, 28, Jl. Selar Pajak Baru, Kel. Belawan Bahagia, Kec. Medan Belawan. 

Tersangka Pipit ditangkap, Senin (1/2/2021) bersama barang bukti berupa satu unit HP android merk Samsung.

"Tujuh tersangka merupakan penjahat jalanan yang beraksi di dalam mobil angkutan umum," kata Reza. (RE Maha/ REM).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini