"Satu Polisi Satu Keluarga", Polsek Pangkalan Berandan Bagi Sembako Kepada Warga

Sebarkan:




LANGKAT | Upaya untuk meringankan perekonomian masyarakat miskin dimasa pandemi Covid 19, Polisi sektor Pangkalan Berandan, Resort Langkat melaksanakan kegiatan sosial dengan Thema "satu Polisi satu keluarga" pada Rabu (24/02/2021) pukul 09.00 wib.

Kegiatan sekaligus pelepasan personel Polsek Pangkalan Berandan untuk membagikan bantuan sosial kepada masyarakat yang dianggap kurang mampu diwilayah hukum Polsek Pangkalan Berandan dilaksanakan didepan Polsek Pangkalan Berandan yang dipimpin Langsung oleh Kapolsek Pangkalan Berandan.

Dalam arahannya, Kapolsek Pangkalan Berandan, AKP PS Simbolon SH, didampingi Waka Polsek Pangkalan Berandan, Iptu Sugihardi dan Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Berandan, Iptu Dedi YP Ginting SH, 

"Tujuan daripada kegiatan satu Polisi satu keluarga yang dilaksanakan Polsek Pangkalan Berandan adalah untuk meringankan beban hidup warga miskin dimasa pandemi Covid 19 yang saat ini masih melanda Negara Republik Indonesia,".

Adapun baantuan sosial yang akan diserahkan kepada masyarakat yang dianggap kurang mampu, atau yang tergolong masyarakat miskin berupa, satu paket kemasan yang berisikan, beras 5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, gula putih 1 kilogram, serta mie instan 5 bungkus dan kecap manis 1 botol.

Pembagian bantuan sosial berupa sembako tersebut dibagikan langsung oleh Kapolsek Pangkalan Berandan, AKP PS Simbolon SH, Waka Polsek Pangkalan Berandan, Iptu Suharso, serta Kaanit Reskrim Polsek Pangkalan Berandan, Iptu Dedi YP Ginting SH, berserta anggota Polsek Pangkalan Berandan.

Sebelumnya, personel Polsek Pangkalan Berandan sudah melakukan survey warga miskin di 3 Kecamatan untuk sasaran kegiatan satu Polisi satu keluarga tersebut, agar pembagian sembako dilakukan tepat sasaran.

Kegiatan satu Polisi satu keluarga yang membagikan bantuan sosial berupa paket sembako sebanyak 34 paket tersebut berlangsung hingga pukul 13.00 wib, aman dan kondusif.(Lkt-1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini