Para Pengunjung Abai Masker
DELI SERDANG I Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, mendesak Muspika Kecamatan STM Hilir segera menutup objek wisata Goa Ergendang yang berada di Desa Penungkiren Kecamatan STM Hilir, diduga kuat mengabaikan protokol kesehatan.
Selain desakan menutup lokasi wisata Goa Ergendang, Pemuda Pancasila setempat juga mendesak aparat hukum segera menindak tegas pengelola, ujar Nando Ginting Sekretaris PAC Pemuda Pancasila STM Hilir.
"Muspika harus menutup objek wisata itu, serta menindak tegas pengelola" pintanya.
Lebih lanjut dikatakan Nando, yang juga ketua Wahana Lingkungan Alam Nusantara (Walantara) Kabupaten Deli Serdang, dalam situasi Covid-19 ini, masyarakat terus ditekan untuk mematuhi protokol kesehatan, sementara ada pengalola hiburan yang mengabaikan protokol kesehatan.
Untuk itu kata Nando, khusunya gugus tugas covid-19 bersama Muspika Kecamatan STM Hilir segera menutup lokasi wisata tersebut.
"Sebelum situasinya stabil kembali, lokasi wisata Goa Ergendang itu harus ditutup" tegasnya.
 |
Goa Ergandang merupakan sarana pariwisata yang menyediakan kolam air panas, goa dan taman yang dikelola swasta dengan mematok tiket masuk Rp. 13 ribu per orang dewasa, dan untuk parkir mobil Rp 5 ribu per unit.
Pantauan wartawan dilokasi, selain tidak menjaga jarak, para pengunjung juga banyak yang tak menggunakan masker serta tidak rutin mencuci tangan padahal potensi penyebaran Covid-19 melalui tangan amat berpotensi karena terus menerus bergantian memegang sarana di objek wisata dimaksud.
Selain itu, kerumunan yang besar juga terjadi di kolam air panas dan amat mengkhawatirkan penularan virus berukuran mikro dari sentuhan maupun udara.
Jumlah pengunjung wisata Goa Ergendang itu diperkirakan mencapai ribuan orang baik usia dewasa, remaja maupun anak-anak, dan itu terlihat dari ratusan unit kenderaan mobil dan sepeda motor yang terparkir di area parkir wisata Goa Ergendang.
Mendapat kabar itu, Kapolsek Talun Kenas AKP Hendra Tambunan langsung turun kelokasi guna menyurve atas kebenaran informasi tersebut.
Sedangkan Camat STM Hilir Esron T Girsang juga langsung memerintahkan Stafnya guna turun kelokasi dan berjanji akan memanggil pihak pengusaha wisata tersebut. (Jassa).
