Yoesdinoer Menilai, Musorkot VI KONI Kota Langsa 2020 Menyimpang

Sebarkan:

Yoesdinoer

LANGSA
I Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) VI Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Langsa tahun 2020 direncanakan 13 Desember 2020 mendatang terkesan menyimpang untuk memenangkan dan mempertahankan dinasti.

Penilaian itu diungkapkan Pengamat Olahraga dan Mantan Pengurus PSSI Pusat, Yoesdinoer, Kamis, (3/12/2020), dimana pihaknya mengamati terindikasi akal-akalan pada Musorkot kali ini.

" Bisa terlihat dari tata tertib dan acara, dimana waktu pendaftaran calon Ketua Umum KONI Langsa dibuka empat hari mulai tanggal 1-4 Desember 2020".

Kemudian lanjutnya, tata tertib pemilihan Ketua Umum KONI Kota  Langsa masa bakti 2021-2025 itu terkesan diarahkan, mulai dari syarat-syarat calon Ketua Umum Koni Langsa masa bakti 2021-2025 yang tidak lagi sesuai dengan AD ART KONI Pusat.

Yoesdinoer juga mencermati tentang Pasal-pasal yang ada di AD ART dirampingkan menjadi 15 pasal, sementara Anggaran Dasar KONI Pusat berisikan 46 Pasal. 

"Ini benar-benar aneh, harusnya KONI kabupaten/kota mengikuti semua aturan yang sudah baku di AD ART, sebagai turunannya. Namun semua itu di ubah oleh panitia demi memenangkan calon tertentu," sebutnya.

Selain itu lucunya lagi, dalam poin-poin yang dirampingkan tersebut ada menyebutkan pasal 27, namun pasal tersebut tidak ada karena pasal sudah dirampingkan menjadi 15 pasal.

Begitu juga di Pasal 19 di AD ART KONI Pusat yang mencantumkan bagian pengurus KONI kabupaten/kota dibuang. Pada Pasal 19 tersebut tercantum di poin ketiga jabatan Ketua Umum KONI Kabupaten/Kota hanya dapat dijabat oleh orang yang sama paling banyak 2 (dua) masa bakti.

Menjadi pertanyaan kita, " Kenapa pasal ini dihapus? Karena diindikasikan untuk meloloskan Ketua KONI yang lama yang sudah dua periode". 

"Jadi Musorkot VI KONI Kota Langsa saat ini penuh akal-akalan dan terkesan diarahkan ketua panitia pelaksana Musorkot," ungkap Yoes kesal.

Begitu juga, permasalahan pendaftaran calon Ketua Umum KONI Langsa seharusnya diumumkan terbuka, dan terhadap gaung Musorkot juga tidak terpublikasi sama sekali dan terkesan tertutup. Apa orang di luar KONI tidak boleh mendaftar menjadi calon Ketua KONI Kota Langsa, pungkas Yoes.

Yoesdinoer mengharapkan agar pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) VI Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Langsa tahun 2020 agar ditunda, karena terindikasi curang untuk mengarahkan dinasti di KONI Langsa yang sudah dua periode, demikian Yoes. 

Belakangan diterima informasi dari sumber yang layak dipercaya Musorkot VI KONI Langsa yang sedianya dilaksanakan 13 Desember 2020 diundur hingga habis masa bakti kepemimpinan yang lama. (syaf).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini