KPU Tapsel Dinilai Tidak Transparan Publikasikan Anggaran Pilkada Tahun 2020

Sebarkan:



TAPANULI SELATAN | Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Selatan (KPU Tapsel) terkesan tertutup dan tidak transparan dalam mempublikasikan kepada masyarakat berapa besaran anggaran yang diterima KPU terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di daerah Kabupaten Tapsel tahun 2020.

Untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) kepala daerah ditahun 2020 ini, tentunya tidak terlepas dari peran media massa. Sebagai penyelenggara negara pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dituntut untuk transparansi, jujur dan akuntabel. Namun, sayangnya justru pihak KPU Tapsel ketika ditanyakan mengenai besaran anggaran Pilkada tahun 2020 masih bungkam dan terkesan ditutup - tutupi.

Sebelumnya metro-online sudah menyampaikan secara tertulis permohonan pada 21 Oktober 2020 terkait keterbukaan informasi terkait jumlah besaran anggaran Pilkada di kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2020 dan seberapa pentingnya Pilkada bagi masyarakat Tapanuli Selatan.

Kemudian permohonan keterbukaan informasi publik tersebut dibalas oleh KPU Tapsel pada tanggal 25 Oktober 2020 dengan nomor surat : 1259/PP.07.2-SD/1203/KPU-Kab/X/2020 dan ditandatangi langsung oleh ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak.

Adapun isi surat balasan yang disampaikan KPU Tapsel menyebutkan kepada metro-online agar wawancara dan permohonan informasi seputaran pilkada dan menyangkut anggaran ditanyakan secara tertulis kepada KPU Tapsel.

Selanjutnya pertanyaan seputaran pilkada dan berapa jumlah besaran anggaran yang diterima KPU Tapsel disampaikan secara tertulis pada tanggal 9 November 2020.

Terhitung sejak Oktober sampai November 2020 informasi terkait berapa besar jumlah dana atau anggaran pilkada kabupaten Tapanuli Selatan sampai saat ini belum juga bisa didapatkan dengan berbagai macam alasan yang disampaikan KPU Tapsel kepada metro-online.

Padahal seharusnya informasi tersebut sudah selayaknya dipublikasikan kepada masyarakat Tapanuli Selatan agar masyarakat turut ikut mengawal dan mengawasi jalannya pilkada, hal ini berkaitan agar anggaran tersebut bisa dipergunakan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan dan tidak disalahgunakan nantinya. Apalagi mengingat bahwa pesta demokrasi di Tapsel akan berlangsung tinggal beberapa hari lagi.

Terkait informasi tersebut KPU Tapsel dinilai tertutup dan tidak transparan kepada publik khusunya masyarakat Tapanuli Selatan berapa jumlah besaran anggaran Pilkada di Tapanuli Selatan tahun 2020 yang dimana sudah diatur pada peraturan KPU nomor 1 tahun 2015 tentang pengelolaan dan pelayanan informasi Publik.

Jika dikutip dari Detik.com yang di unggah 22 September 2020, bahwa Sri Mulyani menjelaskan anggaran Pilkada 2020 sendiri totalnya Rp 20,4 triliun, naik dari rencana awal yang cuma disiapkan Rp 15,23 triliun. Hal ini terjadi karena perlunya tambahan dana untuk membiayai anggaran protokol kesehatan pada saat Pilkada dilakukan.

Dari kutipan sumber tersebut Sri Mulyani saja sebagai menteri keuangan negara bisa memberitahukan berapa jumlah keseluruhan besaran anggaran Pilkada di Indonesia tahun 2020, bagaimana dengan KPU Tapsel kenapa tidak terbuka menyampaikan berapa besaran anggaran Pilkada Tapsel yang dikelola tahun 2020 ini, ada apa dengan KPU Tapsel ?.

Anehnya lagi ketika metro-online menayakan berapa besaran anggaran Pilkada Tapsel 2020 kepada salahsatu pejabat pengelola informasi dan data (PPID) yang juga menjabat sebagai kasubbag teknis dan humas KPU Tapsel Riski Hastuti Ritonga mengatakan, agar anggaran Pilkada Tapsel ditanyakan langsung kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

Selanjutnya mengingat sejauh mana keterbukaan informasi publik dilingkungan KPU Tapsel metro-online kembali mempertanyakan berapa jumlah besaran anggaran Pilkada kepada pihak KPU Tapsel. Ketua pelaksana harian KPU Tapsel Zulhaji Siregar melaluli salahsatu staf kasubbag umum Miska mengatakan, bahwa jumlah anggaran tersebut ditanyakan langsung kepada ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak walau sebelumnya Permohonan informasi tersebut sudah Ia ketahui.

"Surat permohonan informasi sudah sampai di meja bapak, tapi tunggu dulu bapak sedang diluar kota. Tadi saya sudah tanyakan kepada pak Zulhaji sebagai ketua Plh, Bapak itu mengatakan langsung saja ditanyakan sama ketua KPU, karena bapak sedak tugas diluar kota" jelas staf kasubbag umum KPU Tapsel Miska kepada metro-online, Senin, (23/11/2020).

Tidak itu saja ketika ditanyakan, kapan ketua KPU Tapsel masuk kantor, Ia sendiri dan sejumlah staf lainnya tidak mengetahuinya.

Sementara ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak belum pernah dapat ditemui untuk diwawancarai, kemudian terkait informasi berapa besaran anggaran Pilkada di Tapanuli Selatan tahun 2020 sampai saat masih misteri. (Syahrul/Ginda)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini