MEDAN | Pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Medan mendukung Ketua Umum HNSI Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
Hal tersebut dikatakan Ketua HNSI Medan Abdulrahman, Rabu (25/11/2020).
"Jika benar Menteri KP sekarang ditangkap KPK, maka kami mendukung Ketum HNSI menggantian Pak Edhy dari posisi jabatan akan kosong," kata Atan, sapaan akrab Abdulrahman.
Pria berkulit hitam ini menuturkan, pengalaman Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin sebagai mantan anggota TNI AL dan menjabat sebagai Ketua HNSI yang sudah cukup lama, diaanggap bisa menjadi modal utama mengurusi semua hal terkait nelayan dan usaha serta program perikanan kelautan.
"Kami nilai beliau sudah cukup matang untuk menjabat Menteri KP dan kami sudah merasakan kebijakannya dalam hal melindungi nelayan dan membanguan usaha perikanan," ujar Atan.
Informasi di lapangan, Menteri KP Edhy Prabowo baru baru ini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diduga, Edhy ditangkap imbas dari empat kebijakannya yang dianggap kontroversial merevisi sejumlah regulaai yang dikeluarjan pendahulunya Susi Pudjiastuti, Menteri KP priode 2014-2019. (RE Maha/REM)
