Dari sisi administrasi ataupun kesiapan, Dinas Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa jauh-jauh hari telah siap melaksanakan ujian tertulis bagi 3.442 calon perangkat desa.
" Sebenarnya kita siap melaksanakan ujian tertulis karena semua tahapan administrasi hingga penetapan calon perangkat desa sudah selesai. Hanya tinggal dua tahapan yakni ujian serta wawancara," ujar Kadis Pemdes melalui Kabid Pemerintahan Desa Redianto Sinaga, Rabu (7/10/ 2020).
Mundurnya pelaksanaan ujian diakibatkan kebijakan Pimpinan yang tidak ingin agenda itu jadi sarana kluster penyebaran Covid-19.
" Pemkab tidak mau pelaksanaan ujian jadi kluster baru penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Terkait adanya tanda tanya calon perangkat desa yang mempertanyakan apakah masih ada lagi pengulangan administrasi, Redianto menegaskan tidak ada.
" Calon perangkat sebanyak 3.442 orang hanya tinggal ujian saja tidak ada lagi pemberkasan," tegasnya.
Terkait jadwal ujian apakah akan mundur tahun depan, Redianto menyebutkan tengah menyiapkan dua opsi.
" Kita tinggal menunggu petunjuk pimpinan apakah ujian dilakukan perkecamatan ataupun perdesa sehingga tidak ada kerumunan, intinya ujian dilaksanakan tahun ini sehingga dana pendampingan yang sudah disiapkan terserap," pungkasnya. (Henri)
