Diduga Kematian Suaminya Tidak Wajar, Boru Hasibuan Minta Keadilan
LABURA | Dahlia boru Hasibuan, warga dusun III kampung baru, Desa Subito, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terlihat dalam keadaan murung pasca ditinggal suaminya, almarhum Ahmad Tua Siregar.
Kedatangan wartawan, Selasa (27/10/2020) siang di kediamannya membuat dia sedikit kaget, dan terlepas dari kemurungan tadi.
Setelah diperkenalkan atas kehadiran wartawan di Desa Sibito, Dahlia Hasibuan lalu buka bicara perihal musibah yang menimpa sang suami.
Ia menyebutkan rasa kecurigaan atas meninggalnya bapak yang memiliki 6 orang anak tersebut.
"Kami curiga meninggalnya almarhum diduga dianiaya. Karena ada memar di bagian tubuh," jelas Dahlia kepada metro-online.co .
Padahal, lanjut Dahlia, sehari sebelum.peristiwa itu, almarhum masih ikut berjualan dipekan, dan esok harinya almarhum berangkat mau ambil cabe.
"Esok harinya almarhum rencana mencari cabe di daerah Tapanuli, sebelum sampai ke.lokasi, masih berada di Desa Sibito, almarhum menabrak seorang anak", ujar Dahlia.
Ia menjelaskan, peristiwa kecelakaan lalul intas tersebut, di Jalan Lintas Tobasa Dusun Temungkur., Desa Sibiito, (12/10/2020) lalu sekira pukul 13.00 wib. Atas insiden itulah pihak keluarga menduga ada penganiayaan sehingga menghilangkan nyawa Ahmad Tua Siregar.
Dihari berduka, saat almarhum hendak di sholatkani, kepala dusun (kadus) setempat datang menyodorkan surat kepadanya agar ditandatangani, dengan alasan supaya almarhum cepat dikebumikan.
"Saya tidak mengetahui isi surat itu, katanya biar suami saya cepat dikebumikan,. Beberapa hari kemudian saya lihat isi surat itu ternyata surat perdamaian dengan pihak keluarga yang ditabrak almarhum", ungkap Dahlia.
Diakhir pembicaraan, Dahlia Hasibuan mengharapkan penegak hukum dapat mengungkap kematian suaminya.
"Sekali lagi saya mohon keadilan, kita doa kan polisi berhasil mengungkap kematian almarhum", ucap Dalhlia, seraya menyebutkan pihak keluarga dan beberapa orang saksi telah berangkat ke Polres Labuhanbatu untuk buat pengaduan.
Kepala Desa Sibito Toat Tanjung belum berhasil ditemui terkait peristiwa itu. Ia idak berada dikantornya.
Kantor Desa tersebut terutup rapat tanpa ada satu pun stafnya, padahal waktu masih sekira pukul 11.30 Wib. (Indra)