Keempat tersangka.
Dalam aksinya, kawanan pencuri 'becak hantu' ini beraksi di berbagai penjuru Kota Medan diantaranya di Lau Dendang, Tembung, Denai, dan kawasan Medan Amplas.
"Ada empat orang pelaku yang diamankan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing melalui Kanit Pidum Iptu Ardian Yunnan Saputra, Selasa (29/9/2020).
Identitas keempat pelaku yakni ATSP alias Toni (17) warga Jalan Cendrawasih/Elang II Ujung Mandala, Aprianto alias Lulu (21) warga Jalan Pasar I Tambak Rejo, dan dua orang wanita yakni Helen Pasaribu (28) warga Jalan Elang II dan Lena Samosir (40) warga Jalan Asrama Kodam Sunggal.
"Tersangka Lulu ditangkap di sekitar rumahnya, sedangkan tiga tersangka lainnya, diringkus di Pasar 8 Helvetia. Terhadap tersangka Lulu ditembak karena melawan saat pengembangan," kata Iptu Yunnan.
Dari para tersangka turut diamankan barang bukti 2 unit kunci letter Y, 2 unit kunci letter L, 6 unit anak kunci T, 1 magnet kunci, 4 unit handphone, 1 gunting potong, 2 jaket merah dan biru, 1 unit rice cooker dan rekaman CCTV.
"Para tersangka beraksi dengan berkeliling naik becak, berpura-pura mencari barang bekas, kemudian melakukan pencurian barang-barang korban seperti sepedamotor dan lainnya," jelasnya.
Dari pemeriksaan kawanan pencuri ini juga telah 17 kali beraksi di Medan sekitarnya antara lain di Jalan Laut Dendang kerugian Yamaha Jupiter,
Jalan Besar Tembung kerugian Yamaha Mio, Jalan Pasar 9 Tembung kerugian Honda Vario, Jalan Bandar Khalifa Kerugian Satria FU, Jalan Padang Bulan Kerugian Yamaha Mio.
Kemudian, Jalan SM. Raja fly Over Amplas kerugian Honda Vario, Jalan Pasar 3 Tembung Kerugian Supra 125, Jalan Laut Dendang Mesjid Kerugian Satria FU
9. Jalan Pasar 7 Tembung Kerugian Honda Vario, Jalan Simpang Beo Kerugian Becak Win, Jalan Kenari mandala Kerugian Honda CB dan Scorpio dan Jalan Ar Hakim kerugian becak. (ka)
