Untuk itu, diperlukan data kongkrit dan memahami seperti apa persediaan dan kesiapan cadangan pangan dan produksi pangan di Kabupaten Deliserdang, Sumut, saat ini hingga masyarakat dapat tercukupi kebutuhan mereka.
Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber di Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang menyebutkan bahwa cadangan pangan saat ini masih normal dengan masih mengandalkan produksi sektor pertanian dan perdagangan.
Untuk produksi pangan unggulan di Kabupaten Deliserdang adalah tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar.
Stabilitas harga pangan juga masih normal karena Pemkab Deliserdang sudah membentuk Tim khusus yaitu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diketuai oleh dr Aida Harahap Mars.
"Tim TPID ini bertugas memantau stok pangan dan harga kebutuhan pokok di pasaran," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rudi Akmal Tambunan, Selasa (1/9/2020).
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Deliserdang Kamaluddin menyebutkan, terkait apa kendala pemenuhan pangan di daerah, termasuk produktivitas lahan, irigasi, penurunan produksi, kesulitan akses pupuk, alih fungsi lahan, kasus korupsi, kejahatan penyelundupan dan penimbunan pangan dan atau faktor lain terdampak pandemi Covid-19, saat ini masih berjalan normal .
Disinggung upaya dalam menggalakkan gerakan menanam tanaman non beras dan tanaman jangka pendek (sayur mayur dan tanaman bumbu seperti cabai, tomat, bawang) dalam rangka mendukung stabilitas pasokan dan antisipasi masih berlanjutnya pandemi Covid-19.
Kamaluddin menyebutkan untuk lahan pertanian di Kabupaten Deliserdang cukup besar dan ada penambahan dari 42.242 hektar, kini sudah ditambahkan dengan 72.000 hektar yang berasal dari alih fungsi lahan dari perkebunan kelapa sawit menjadi sawah.
Sebelumnya, pada data tahun 2014 panen beras Kabupaten Deliserdang mencapai 278.000 ton, dengan per hektar 5,72 ton perhari. (Wan/Sdy)
