Oknum Kontraktor Aceh Timur Diduga Lecehkan Wartawan di Depan Umum

Sebarkan:


ACEH UTARA I Seorang oknum kontraktor berinisial IW alias WM diduga kuat telah melecehkan profesi wartawan di depan umum di sebuah Caffe di kawasan Kota Pantonlabu Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara pada Jum'at (20/9/2020) sekitar pukul 20.22 WIB. 


"Iwan selama ini yang selama dikenal sebagai kontraktor (rekanan) proyek rumah duafa. Tiba tiba mengeluarkan kata-kata kasar dan melecehkan profesi wartawan. Sikap arogansi dan rasa kebencian terhadap wartawan yang mendalam dan hal itu diucapkan di depan umum terhadap saya wartawan media cetak & online Haba Rakyat yang bertugas di Aceh Utara", ujar Azhar sapaan akrab Rais Azhary.

"Kamu kerja yang lain saja, jangan mencari-cari kesalahan kontraktor selalu, jangan sibuk dengan uang Rp 200 ribu. Kau kerja yang lain saja. Kalian wartawan sama semua, proyek saya juga kalian ganggu, kau bawa tim wartawan si Cekl, si Mas, sijl, kali ini saya lihat siapa yang berani memberitakan proyek saya," ucapnya.

Padahal, menurut Azhar, dirinya hanya ingin menjumpai kawan nya bernama Zubir untuk mengambil uang sisa pinjaman sebesar 500 ribu. Yang kebetulan saat itu duduk semeja dengan IW di caffe tersebut turut didampingi beberapa tokoh masyarakat lainnya.

"Saya sangat keberatan dengan sikap iwan yang sering melecehkan profesi wartawan dihadapan saya, apalagi didepan umum. Dan hal itu bukan hanya kali ini saja terjadi, dan saat itu saya juga merasa bingung, karena saya tak pernah berurusan dengan proyek yang dikerjakan Iwan. Walau saya tahu dia rekanan dari proyek rumah duafa atau pengaspalan jalan", ungkapnya.

Jika memang ada rekan-rekan saya wartawan datang ke lokasi proyek yang dia kerjakan. Saya tidak bisa melarang, karena tugas wartawan sama seperti saya. Kadang setelah mendapat informasi, wartawan melakukan penelusuran, konfirmasi dengan para pihak, mengolah dan memberikan informasi ke publik. Itu memang sudah tugas wartawan sesuai dengan kode etik dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, jadi kenapa saya yang dipersalahkan..?

"Pokoknya dia harus membuat pernyataan maaf kepada seluruh wartawan Indonesia atas sikap arogansi dengan kalimat atau ujaran kebencian terhadap wartawan. Saya akan menempuh jalur hukum yang berlaku dinegeri ini. Apakah karena dia banyak uang dan sudah jadi kontraktor hebat lantas banyak beking atau kebal di mata hukum.? ujar Rais dengan nada bertanya.

Oleh karena itu, Azhar mengaku heran terhadap sikap oknum kontraktor yang sepertinya sengaja melakukan pelecehan terhadap wartawan di depan umum, dan ini jelas melecehkan profesi wartawan yang notabene sebagai kontrol sosial bagi kepentingan masyarakat, nusa dan bangsa.

Sejauhmana berita ini ditayangkan, media ini belum berhasil mendapat komfirmasi dari pihak terkait, yang sebelumnya sudah dicoba dikomfirmasi lewat Whatsaap oleh media ini. (alman/ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini