Nonreaktif Kemudian PDP, Seorang Hakim PN Medan Meninggal

Sebarkan:



MEDAN | Walau hasil tes dengan sampel darah (rapid) secara kolektif beberapa hari lalu dinyatakan nonreaktif, salah seorang hakim di PN Medan, Rabu (2/9/202) siang tadi diinformasikan telah meninggal dunia di RS Royal Prima Medan.

"Beliau meninggal jam 13.30 WIB di RS Royal Prima," kata Juru Bicara PN Medan Immanuel Tarigan yang dikonfirmasi via sambungan ponsel.

Ketika ditanya tentang apakah kematiannya terkait Covid-19, Immanuel mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih rinci.

"Ini yang masih kita tunggu kabar dari rumah sakit (Royal Prima Medan, red)," tegasnya.

Informasi lainnya diperoleh, beberapa hari sebelumnya hakim S sempat tes rapid di RS Malahayati Medan (letaknya persis di samping kanan gedung PN Medan, red) dan hasilnya nonreaktif.

PDP

Namun almarhum mengeluh soal ada masalah di parunya. Karena RS Malahayati Medan bukan bagian dari rujukan Covid-19, hakim S kemudian dirujuk ke RS Royal Prima Medan.

"Ketika di RS Royal Prima menurut informasi saya terima, Bapak itu diisolasi dalam status PDP (Pasien Dalam Pengawasan, red). Tapi hingga diinformasikan meninggal dunia belum keluar hasil tes swabnya," urai Immanuel.

Humas PN ini menambahkan, ketika dilaksanakan tes rapid kolektif di PN Medan beberapa hari lalu, almarhum walau dinyatakan tidak reaktif, namun ikut menjalani tes deteksi awal Covid-19 lewat sampel lendir dari dalam hidung (swab).

Demikian dengan hasil tes swab koordinasi dengan Dinkes dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Sumut, imbuh Immanuel, juga belum keluar alias belum diterima jajaran PN Medan.

Sampai sore tadi pihaknya bersama keluarga hakim S masih terus berkoordinasi namun belum mendapat informasi resmi dari pihak RS Royal Prima Medan, apakah jenazahnya bisa dibawa ke rumah duka atau dikebumikan secara protokol Covid-19.

Immanuel Tariga juga mengakui bahwa almarhum salah satu dari 62 orang yang menjalani tes swab secara kolektif beberapa hari lalu di PN Medan. 

"Tolong diinformasikan sama rekan-rekan lain ya Bang? Supaya tidak salah tulis pula nantinya. Belum tahu apakah karena kena Covid-19 atau tidak. Kami juga masih menunggu informasi resmi dari rumah sakitnya," pungkas Immanuel. (RbS)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini