 |
| Rumah yang disebut tempat terjadinya perselingkuhan, tidak benar adanya seperti yang beredar di media sosial. |
Terlebih informasi tersebut telah beredar di media sosial dan mencemarkan nama baiknya.
"Secara tegas saya sampaikan bahwa berita atau informasi tersebut tidaklah benar, adanya sehingga pemberitaan itu perlu diklarifikasi kembali," kata Galugur Tamba kepada wartawan, Minggu (6/9/2020).
Selain itu, foto yang ada di media sosial tersebut juga tidak benar adanya, sekaligus pemberitaan yang ada di media sosial itu pun sangat bertentangan dengan undang-undang khususnya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta kode etik jurnalistik.
Menurutnya, pemberitaan harus berimbang sehingga tidak menimbulkan persepsi yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat.
"Kiranya klarifikasi ini dapat menjawab seluruh tanggapan yang masyarakat yang menuduh dan merugikan nama baik di media sosial," ujarnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial dan di tengah-tengah masyarakat Samosir bahwa oknum Kepala Desa Cinta Maju Kecamatan Sitio-tio diduga selingkuhi istri orang yang mengundang banyak komentar miring dari para pembaca. (HJS/Sdy)
