 |
| Hendrik Matondang |
Sebagai masyarakat, harus memilah dan memilih seorang pemimpin yang ingin kita jadikan sebagai ujung tombak pemerintah.
"Kita harus jeli dan mengerti apa yang dimiliki oleh calon pemimpin tersebut," kata salah seorang Aktivis Gerakan Mahasiswa Labura (Gema Labura) Hendrik Matondang kepada wartawan, Jumat (11/9/2020).
Di sisi lain, Matondang berharap masyarakat harus paham betul apa yang harus dibenahi di daerah, bukan hanya memilih pemimpin yang dekat dengan dirinya, apalagi pemimpin hanya mengandalkan marga maupun materi yang dimiliki.
"Berhentilah berpikir, karena dia semargaku dia lah kupilih, karena dia baik samaku dia lah kupilih, jangan punya pemikiran seperti itu," sebutnya.
Ketika pemikiran itu muncul di pikiran masyarakat coba bertanya kepada diri sendiri apakah dia layak. Apakah dia sanggup menjadi ujung tombak di kabupaten ini? Dengan munculnya pertanyaan seperti itu akan menciptakan kabupaten yang maju dan masyarakat yang pintar.
Matondang mengajak masyarakat lebih cerdas dalam memilih pemimpin tersebut. Jangan hanya karena iming-iming masyarakat memihak kepada pemimpin tersebut.
"Jangan hanya karena dekat dengan salah seorang calon pemimpin kita harus memilih, karena kalau hanya kedekatan itu tidak menjamin kapasitas dan kemampuan seorang calon pemimpin tersebut," pinta Matondang.
"Calon pemimpin udah mendaftar, mari kita dukung tatanan demokrasi. Mari Kita jaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan," ujar Mahasiswa Universitas Negeri di Medan tersebut. (Indra/Sdy)
