Door ..!!! Senpi Penumpang Meletus di Bandara KNIA

Sebarkan:
Ilustrasi

DELISERDANG |  Terminal keberangkatan penumpang pesawat Domestik Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang pada Kamis (10/09/2020) sekira pukul 10.30 wib mendadak heboh. 
Hal ini akibat senjata api (senpi) penumpang meletus. 

Informasi dihimpun, letusan senpi berasal dari pistol genggam seorang personel TNI AD bernama Pelda Junaidi yang bertugas di Kopasus dengan jabatan Bagren Proggar Siren Denma beralamat Jl. Dharma 4 No 3 RT / RW : 010 / 004 Ds. Baru Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Prov. DKI dan merupakan calon penumpang pesawat Lion Air JT No. Flight 211 rute KNO - Soekarno Hatta.

Letusan pistol terjadi saat Pelda Junaidi melaksanakan check in di Counter D Terminal Keberangkatan dan melakukan pengosongan senjata disaksikan Petugas Avsec Maskapai Lion Air. 

Untuk memastikan bahwasannya di dalam senjata api tidak ada peluru yang tertinggal, Pelda Junaidi mengokang senjata api tersebut, namun terjadi mal fungsi (macet) pada senpi tersebut.

Pelda Junaidi lalu memperbaiki kondisi senpi tersebut. Namun tiba - tiba senpi meletus dengan posisi laras ke arah lantai 

Selanjutnya, Pelda Junaidi dan senpi tersebut diamankan ke Posko Penerbangan Avsec Bandara Internasional Kualanamu untuk dimintai keterangan .

Duty Maneger Bandara International Kualanamu Luas Tambunan dan Divisi Infrastruktur Bandara Kualanamu Bayu melakukan pengecekan untuk penyelesaian masalah tersebut.

Pelaksana Tugas Branch Communication Legal Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang Fajri Ramdhani saat dikonfirmasi Kamis (10/10/2020) malam via seluler membenarkan peristiwa letusan senpi tersebut.

"Senpi yang sudah mengarah ke lantai tiba-tiba meletus. Tidak adanya korban jiwa maupun kerusakan fasilitas bandara KNIA. Kami mohon kepada Airlines Groundhandling apabila ada protokol atau institusi yang membawa senjata kemudian mengosongkan senjata dengan peluru agar dilarang dan diarahkan ke ruang khusus pengosongan senjata api yang telah kami sediakan," ujar Fajri Ramdhani.

Kejadian tersebut ditangani petugas OIC, Airport Security PT Angkasa Pura II dan saksikan oleh perwakilan Otroritas Wilayah II, Airlines Groundhandling serta Perwakilan TNI.

Pelda Junaidi diperbolehkan menaiki pesawat dengan penerbangan lainnya. (wan/ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini