PTPN2 Serahkan CSR Mobil ke Musperin

Sebarkan:
BERIKAN : Direktur PTPN 2, Marisi Butar-Butar (kanan) didampingi Irwan Perangin-angin (SEVP Operation), Syahriadi Siregar (SEVP Business support), Kabag Sekretariat, Kenedy Sibarani SH MH, Kabag Umum Irwan SE, Kaur PKBL Lencang Raswheny Sembiring dan Kasubag Humas Sutan BS Panjaitan menyerahkan mobil Toyota Avanza kepada Ketua Musperin 1, Dra Sri Hartati MSi (kiri) didampingi Pembina Yayasan Museum Perkebunan Dr Hasril Hasan Siregar, Menejer PT Socfindo Ir H Andi Suwignyo dan Direktur PPKS Dr M Edwin Syahputra Lubis M Agr Sc,. 

TANJUNGMORAWA | PTPN2 Tanjungmorawa menyerahkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa satu unit mobil Toyota Avanza kepada Museum Perkebunan Indonesia (Musperin) 1, di Jalan Brigjen Katamso nomor 52 Medan, Rabu (19/8/2020) pukul 09:00 Wib.

Pembina Musperin, Dr Hasril Hasan Siregar dalam sambutannya mengatakan, Musperin merupakan salah satu museum swasta yang dikelola Yayasan Museum Perkebunan Indonesia yang diresmikan 10 Desember 2016.

Saat ini menjadi salah satu museum yang aktif dalam mendukung program pendidikan dan pariwisata di Kota Medan. Museum ini mempunyai moto: "connecting the past to the future" artinya belajar masa lalu dengan masa depan yaitu belajar masa lalu untuk masa depan. 

Rabu (19/8/2020), Museum Perkebunan Indonesia menerima bantuan program CSR dari PTPN 2 berupa kendaraan operasional.

Sedangkan secara virtual acara ini juga dihadiri Direktur Holding PTPN Dr Ir M Abdul Ghani MSi dan Ketua Pembina Yayasan Museum Perkebunan Indonesia dan para pengurus yayasan Museum Perkebunan Indonesia yang berada di Jakarta, mengatakan terima kasih kepada PTPN2 yang memberikan CSR ke Musperin.

Kemudian, perkebunan telah memelihara situs-situs sejarah perkebunan dan bangga kepada Ketua Pembina Yayasan Musperin, Soedjai Kartasasmita dan Marisi Butar-Butar.

Dengan adanya bantuan operasional tersebut BUMN perkebunan dalam hal ini PTPN 2 mempunyal kepedulian kepedulian terhadap pelestarian warisan budaya bangsa.

Museum Perkebunan Indonesia dapat meningkatkan programnya dalam pelestarian warisan sejarah budaya, sehingga dapat memberikan bimbingan edukasi kepada anak-anak sekolah, mahasiswa dan masyarakat.

Direktur PTPN 2 Marisi Butar-Butar mengatakan, program Musperin harus kita dukung. "Walaupun tidak seberapa yang diserahkan PTPN2, mudah mudahan kedepan makin lebih baik lagi. Bantuan kendaraan operasional ini untuk mendukung program kegiatan di Museum Perkebunan Indonesia, guna meningkatkan pelayanan utama kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan pariwisata," ujarnya. 

Mengingat museum mempunyai peran yang sangat penting sebagai sumber ilmu pengetahuan dan sekaligus menjadi obyek wisata budaya.

Selanjutnya, Soedjai Kartasasmita sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Museum Perkebunan Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur Holding PTP yang telah mendukung terhadap pengembangan Museum Perkebunan Indonesia. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Direktur PTPN 2 yang memberikan sumbangan kendaraan operasional melalul program CSR.

"Mudah-mudahan dengan adanya kendaraan operasional Museum Perkebunan Indonesia dapat meningkatkan program program publiknya. Dalam kurun waktu hampir empat tahun apresiasi masyarakat terhadap museum perkebunan Indonesia terbukti cukup tinggi dengan jumlah kunjungan hingga kini mencapai 150 ribu lebih," ujarnya.

Museum Pendiri Perkebunan Indonesia (Musperin) lahir dari momenfum perkebunan di Sumatera Timur (sekarang Sumatera Utara) sebagal pusat perkebunan komersil pertama di Indonesia yang dirintis oleh Nienhuijs sejak tanggal 17 Juli 1863.

Kemudian, perkebunan itu terus berkembang dan mencakup hampir seluruh pesisir Timur Sumatera Utara mulai dari Langkat hingga Labuhanbatu.

Dampak positif perkebunan ini tampak pada berbagai modernisasi di wilayah ini yang tidak dapat diabaikan dari progres perkebunan. Mengingat aspek sejarah itu, maka Musperin didirikan dan dibangun lama di Medan sebagai monumen peringatan terhadap perkebunan di Sumatera Utara bahkan di Indonesia.

Dengan demikian, pendirian Museum Perkebunan ini sekaligus menjembatani ketiadaan monumen perkebunan di Sumatera Utara.

Di Museum ini, pengunjung dapat mencari inspirasi serta menggapai mimpi tentang masa lalu dan masa depan perkebunan di Indonesia. 

Harapannya tentu eksistensi museum akan memberikan aspek masa lampau perkebunan serta kontribusinya terhadap Bangsa Indonesia. Bahwa perkebunan selalu memberikan peran dan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan masyarakat Indonesia, baik sebagai komoditi yang bernilai ekonomis dalam menghasilikan bahan pangan, bahan baku industri, penghasil energi maupun sebagai komoditas yang mampu meningkatkan dan menmperbaiki fungsi lingkungan dan fungsi sosial.

Pemberian bantuan diserahkan langsung Direktur PTPN 2, Marisi Butar-Butar didampingi Irwan Perangin-angin (SEVP Operation), Syahriadi Siregar (SEVP Business support), Kabag Sekretariat, Kenedy Sibarani SH MH, Kabag Umum Irwan SE, Kaur PKBL Lencang Raswheny Sembiring dan Kasubag Humas Sutan BS Panjaitan dan diterima langsung oleh Ketua Musperin 1, Dra Sri Hartati MSi didampingi Pembina Yayasan Museum Perkebunan Dr Hasril Hasan Siregar, Menejer PT Socfindo Ir H Andi Suwignyo dan Direktur PPKS Dr M Edwin Syahputra Lubis M Agr Sc dan undangan lainnya.

Sementara Ketua Musperin 1, Dra Sri Hartati MSi mengatakan, terima kasih kepada PTPN2 atas bantuan CSR ke Musperin 1. Dan kepada Dirut Holding PTPN Dr Ir M Abdul Ghani diucapkan terimakasih atas dukungan bantuan CSR serta seluruh pimpinan perkebunan di Indonesia.

Dengan bantuan CSR dari PTPN2 dapat digunakan untuk mendukung pendidikan dan pariwisata, khususnya kepada anak-anak didik dan para turis. (r/ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini