Pembangunan Ruang Laboratorium SMPN 2 Hinai Langkat Tanpa Pondasi

Sebarkan:
DISOAL: Pembangunan satu ruang laboratorium SMPN 2 Hinai, Kecamatan Hinai.

LANGKAT | Pembangunan satu ruang laboratorium SMPN 2 Hinai, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terlihat tanpa pondasi sebagaimana yang telah diatur dalam bestek Dana Alokasi Khusus (DAK). 

DAK untuk pembangunan ruang laboratorium SMPN 2 Hinai sebesar Rp320 juta yang bersumber dari APBN ini dinilai tidak sesuai bestek, dikawatirkan pengerjaan gedung laboratorium tersebut terancam patah dikarenakan bangunan yang berukuran 8 meter x 12 meter tidak pakai pondasi yang kokoh.

Kepala tukang yang enggan menyebut namanya saat dikonfirmasi Metro Online pada Kamis (27/8/2020) mengatakan, mengenai ukuran galian dengan lebar 20 centi meter dan kedalaman 70 centi meter, kata kepala tukang ini sembari mengatakan kalau mereka hanya pekerja saja.

Sementara SMPN 1 Kuwala Begumit Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat juga mendapat kucuran DAK untuk pembangunan ruang laboratorium sebesar Rp320 juta, namun galian pondasi dengan lebar 80 centi meter dan kedalaman 80 centi meter, dan di atas pondasi tersebut dicor yang disebut dengan bahasa tekhnik slop. 

"Memang seperti itu aturannya yah harus seperti itulah kita lakukan, karena ukuran pondasi lain slop di bestek itu lebar 80 cm dan dalamnya 80 cm," ujar Kepala SMPN 1 Kuwala Begumit Gitok saat dikonfirmasi Metro Online baru baru ini. 

Terpisah, Kepala SMPN 2 Hinai, Langkat Samri Hasibuan dikonfirmasi melalui selularnya membantah kalau bangunan gedung laboratorium yang baru dikerjakan tersebut tidak membuat pondasi sesuai bestek.

 "Kalau mengenai itu nanti dicor lagi," kata Samri enteng. (lkt-1/ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini