Kontak Erat dengan Kadis Kesehatan yang Positif Covid-19, Bupati Sergai Dinilai 'Bandel' Tak Isolasi Mandiri

Sebarkan:
Peta persebaran Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
SERDANGBEDAGAI | Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan melakukan isolasi mandiri.

Padahal, Soekirman tercatat kontak dengan Kepala Dinas Kesehatan berinisial BS yang telah dinyatakan positif covid-19.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai Akmal Koto menjelaskan, BS awalnya mengalami sakit dengan gejala demam dan menggigil hingga malam hari pada 13 Agustus lalu.

Keesokan harinya, BS langsung melakukan pemeriksaan medis ke RS Murni Teguh Medan dan kemudian dirawat inap sekaligus diambil sampel untuk menjalani Swab Test (PCR).

Pada 15 Agustus 2020, RS Murni Teguh merilis hasil pemeriksaan Swab Test dan menyatakan BS terkonfirmasi positif Covid-19.

"Tim Gugus Tugas lewat Dinas Kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi dan tracing terhadap kontak erat, terutama keluarga dan lingkungan kerja di dinas yang bersangkutan," ujar Akmal.

Tercatat Bupati Sergai Soekirman kontak erat dengan BS saat berkunjung ke rumah Roman (44) di Pantai Cermin, Rabu (12/8/2020) lalu.

Namun, Soekirman yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sergai, dikabarkan tidak mengindahkan protokol kesehatan yang harus menjalani isolasi mandiri.

Diketahui, Soekirman masih aktif menghadiri berbagai kegiatan dengan orang banyak, diantaranya mengukir arung jeram serta bimtek kepala desa yang memboyong keluarganya ke Parapat.

Menanggapi hal ini, Ketua DPD PSI Sergai Ahmad Almaseh, Kamis (20/8/2020) mengatakan semua pihak harus waspada terhadap Covid-19 yang melanda Indonesia.

"Kita meminta kepada Gugus Tugas Sergai untuk serius menangani Covid-19. Ini bukan saatnya untuk bersenang-senang atau bernyanyi ria, kita sedang dalam keadaan perang besar, maka penanganannya harus luar biasa," ucap Ahmad Almaseh.

Sejauh ini apakah gugus tugas memiliki data siapa saja yang kontak dengan BS? Covid-19 ini bukan sebuah penyakit yang dijadikan aib atau menjadikan pasien Covid-19 diskriminasi, justru adanya data itu kita bisa mencegah orang lain tidak tertular dan jangan sampai Covid-19 ini menjadi bom waktu di Sergai.

"Kita berharap Bupati Sergai menjadi contoh bagi masyarakat Sergai, Bupati yang kontak dengan kadis Kesehatan wajib melakukan test PCR atau Swab lalu mengisolasi diri terlebih dahulu, bukan keliaran hingga sebagai penyalur penyebaran," paparnya.

Ahmad Almaseh berharap kepada Ketua Gugus Provinsi untuk menegur Soekirman yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Terpisah, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai Akmal Koto yang dikonfirmasi mengaku belum tahu hal ini.

Untuk informasi sebelumnya, Bupati Sergai sudah melakukan Swab Test, namun hasil belum keluar.

"Saya belum bisa memberikan keterangan lanjut jika belum menerima hasilnya," kata Akmal. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini