Jokowi Anggarkan Rp 110,2 T untuk Kartu Sembako hingga Bansos Tunai

Sebarkan:
Foto: ANTARA
JAKARTA | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan anggaran Rp 356,5 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) di RAPBN 2021. Salah satu alokasinya adalah untuk perlindungan sosial bagi masyarakat.

"Perlindungan sosial pada masyarakat menengah ke bawah sekitar Rp 110,2 triliun, melalui program keluarga harapan, kartu sembako, kartu pra kerja, serta bansos tunai," kata Jokowi saat pidato tentang RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangan di rapat paripurna DPR, Jumat (14/8/2020).

Anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga dialokasikan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 25,4 triliun. Salah satunya untuk pengadaan vaksin antivirus.

"Penanganan Kesehatan dengan anggaran sekitar Rp 25,4 triliun untuk pengadaan vaksin antivirus, sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, litbang," ungkap Jokowi.

Ada pula anggaran untuk sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda sekitar Rp 136,7 triliun, yang ditujukan untuk peningkatan pariwisata, ketahanan pangan dan perikanan, kawasan industri, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah, serta antisipasi pemulihan ekonomi.

Jokowi juga menganggarkan dukungan untuk UMKM sebesar Rp 48,8 triliun melalui subsidi bunga KUR, pembiayaan UMKM, penjaminan, serta penempatan dana di perbankan.

Selanjutnya, pembiayaan korporasi sekitar Rp 14,9 triliun, yang diperuntukkan bagi lembaga penjaminan dan BUMN yang melakukan penugasan.

Terakhir, insentif usaha sekitar Rp 20,4 triliun, melalui pajak ditanggung pemerintah, pembebasan PPh impor, dan pengembalian pendahuluan PPN. (Dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini