LABUHANBATU | Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, daya saing nasional dan kesejahteraan bangsa. Demikian
diucapkan Bupati Labuhanbatu, H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT pada saat membuka
acara Workshop bimbingan teknis Tim labolatorium inovasi Selasa (25/8/2020) di
Pasuruan Jaya, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara.
"Saat ini kita dihadapkan pada pilihan: berani
berinovasi atau tertinggal. Inovasi yang kuat mengakar dan menjadi budaya akan
menjadi pembeda ketika kita mengikuti persaingan di tingkat global. Pemerintah
kabupaten Labuhanbatu berupaya merespon tuntutan perubahan dan dinamika yang
berkembang sangat cepat dengan meningkatkan kapasitas inovasi Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu. Kegiatan kita pada hari ini adalah salah satu upaya
pembangunan kapasitas inovasi di Kabupaten Labuhanbatu," ujar Bupati.
Menurut Bupati, kita patut bersyukur dengan adanya
kebijakan dan regulasi yang sangat memungkinkan berkembangnya inovasi di
lingkungan pemerintah daerah. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini organisasi
perangkat daerah ( OPD) harus mampu menyamakan persepsi dan meningkatkan
kapasitas ASN dalam berinovasi.
Hari ini, tambahnya, kita mau belajar bagaimana
berinovasi bagaimana memulainya, bagaimana tahapannya dan lain sebagainya. Secara
keseluruhan kegiatan ini memiliki dua poin penting yakni diagnosa atau menggali
ide- ide inovasi yang berangkat dari permasalahan yang dihadapi, dan desain
atau merancang aksi inovasi yang komprehensif.
"Saya berharap agar setiap OPD dapat memahami materi
yang disampaikan narasumber dan mengaplikasikan sebaik-baiknya saat melayani
masyarakat. Organisasi Perangkat Daerah harus dapat berkreasi dan berinovasi,
karena hanya dengan inovasi kita mampu memenuhi harapan masyarakat," harap
Bupati Labuhanbatu.
Kaban Litbang Labuhanbatu Zuhri, SE. M.Si sebagai panitia
pelaksana, mengatakan tujuan diselenggarakannya workshop untuk meningkatkan
kapasitas ASN dalam mencari inovasi dan memperkuat inovasi daerah.
Tujuan inovasi disektor publik pada prinsipnya berisikan
dimensi sikap (Soft) dan dimensi teknis (Hard), dimensi sikap berurusan dengan
bagaimana menggugah pengambil kebijakan untuk berinovasi, sedangkan dimensi
teknis berurusan dengan penguasaan pengetahuan teknis yang dibutuhkan oleh
suatu inovasi.
"Dari sini diharapkan timbulnya tekat yang kuat dari
OPD untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam percepatan pembangunan daerah, dan
pemahaman yang sama bagi semua OPD terhadap inovasi daerah dan peranan
masing-masing dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat," ucap
Zuhri.
Sementara Dian Eka Rahayu Sawitri SH MH, perwakilan
Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengutarakan, inovasi itu penting untuk
menuju suatu proses pembangunan yang lebih baik. "Mari kita perkuat
inovasi dilingkungan pemerintahan untuk pelayanan publik dan daya saing daerah,
serta menjadikan diri kita ASN yang menjadi pamong inovasi dari setiap OPD.
Selamat mengikuti bimbingan workshop laboratorium inovasi,." jelas Dian
Eka.
Bimbingan teknis yang direncanakan selama empat hari
tersebut mengambil tema "Melalui inovasi daerah kita wujudkan peningkatan
pelayanan publik, pemberdayaan peran masyarakat dan peningkatan daya saing
daerah” tersebut, diikuti oleh kepala OPD dan anggota Tim Laratorium.
Hadir pada kegiatan itu Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi
Dalimunthe, ST.MT, Sekdakab Labuhanbatu H.Muhamad Yusuf Siagian, Asisten, Staf
Ahli, OPD, Kabag, Camat dan Staf Pemerintahan. (husin)