Sembuh dari Penyakit, Marahalim Siregar Puji Pelayanan JKN-KIS

Sebarkan:
MADINA | Seorang pria terlihat mengenakan masker hitam mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.

Sambil menunggu pelayanan, sesekali ia melihat telepon genggamnya. Hal ini menarik perhatian wartawan untuk mengajaknya berbincang.

Pria tersebut adalah Marahalim Siregar, salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Ia bermaksud mengalihkan kepesertaannya yang semula didaftarkan oleh perusahaan menjadi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih dikenal dengan peserta mandiri.

Setelah perusahaan menonaktifkan kepesertaannya, Marahalim menjadi was-was dan segera mengalihkan status kepesertaannya. Lebih baik membayar sendiri daripada tidak memiliki jaminan kesehatan, pikirnya.

"Saya sudah berhenti dari salah satu perusahaan di daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Dulu saya didaftarkan perusahaan di kelas II, tapi sekarang saya alihkan. Saya, istri, 4 anak saya jadi peserta mandiri di kelas III. Ya saya sesuaikan dengan kemampuan, yang penting masih tetap jadi peserta JKN-KIS," tutur Marahalim kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).

Melanjutkan ceritanya, Marahalim mengatakan sekitar setahun yang lalu ia pernah berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Inilah yang kemudian menyadarkannya pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Kala itu penyakit asam urat yang sudah lama ia derita kembali kambuh. Lutut kaki Marahalim bengkak dan terasa begitu sakit, segera ia memeriksakan diri ke Puskesmas.

Karena kondisinya cukup berat, dokter memutuskan untuk merujuk Marahalim ke rumah sakit. Di rumah sakit Marahalim berobat jalan.

Dokter menjelaskan kepadanya bahwa asam urat terbentuk dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam makanan dan minuman. Kadar asam urat yang terlalu tinggi dapat memicu penyakit ginjal dan rematik asam urat atau gout.

Dokter pun memperingatkan Marahalim untuk menjaga pola makan dengan mengurangi asupan seafood, daging merah, hati, dan kacang-kacangan.

"Kalau sekarang pelayanan ke peserta JKN-KIS sudah bagus. Di rumah sakit juga pelayanannya bagus, termasuk di Kantor BPJS Kesehatan, front linernya ramah ke saya. Mungkin karena saya sudah sering kesini (Kantor BPJS Kesehatan) saya jadi dikenal mereka. Saya Insya Allah nanti naik kelas lagi. Kan saya mau juga fasilitasnya bagus dan nyaman, apalagi untuk kesehatan," tutup Marahalim. (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini