DELISERDANG | Puluhan tahun dilakukan pembiaran, ruas jalan penghubung antara Kecamatan STM Hulu dan Kecamatan Bangun Purba tepatnya di Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, kondisinya cukup memprihatinkan.
Genangan air di ruas jalan ini mirip kubangan kerbau mencapai kedalaman 60 cm. Meski demikian, belum ada tanda tanda adanya perbaikan yang bakal dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Deliserdang.
Genangan air di ruas jalan itu cukup membahayakan bagi pengguna jalan, bahkan beberapa pengendara sepeda motor dikabarkan beberapa kali mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
Selain itu, genangan air juga bisa mengambleskan tanah wakaf Desa Rumah Sumbul karena titik genangan air tidak jauh dari pertanahan wakaf.
"Sering pengendara sepeda motor terperosok dan jatuh di jalan ini, karena aspal jalan sudah tidak tampak lagi," ujar Julianta Barus, warga setempat kepada Metro Online, Jumat (16/7/2020).
Ia mengungkapkan, kondisi jalan rusak di Desa Rumah Sumbul itu sudah berlangsung lama dan sampai saat ini tidak ada perbaikan.
"Karena banyak terdapat lubang, maka bila diguyur hujan deras, lubang-lubang tersebut digenangi air yang mirip kubangan kerbau. Akibat digenangi air hujan, kondisi jalan menjadi licin serta mengganggu kenyamanan para pengguna kendaraan," ujar Julianta.
Selain itu, lanjutnya, genangan air juga sangat membahayakan bagi tanah wakaf desa, karna apabila air itu tergenang akan mengalir ke arah tanah wakaf hingga dikwatirkan tanah wakaf itu akan ambles.
Julianta Barus yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan STM Hulu ini mengharapkan agar Bupati Deliserdang Ashari Tambunan melalui kepala Dinas Pekerjaan Umum segera menanggapi keluhan tersebut.
Lanjutnya, bahwa jalan tersebut merupakan jalan utama menghubungkan 2 kecamatan di Kabupaten Deliserdang yakni Kecamatan Bangun Purba dan Kecamatan STM Hulu.
"Jalan ini merupakan jalan utama ke Kota Lubuk Pakam. Jadi kami mohon agar segera diperbaiki," harap Julianta. (Jassa)
Genangan air di ruas jalan ini mirip kubangan kerbau mencapai kedalaman 60 cm. Meski demikian, belum ada tanda tanda adanya perbaikan yang bakal dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Deliserdang.
Genangan air di ruas jalan itu cukup membahayakan bagi pengguna jalan, bahkan beberapa pengendara sepeda motor dikabarkan beberapa kali mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
Selain itu, genangan air juga bisa mengambleskan tanah wakaf Desa Rumah Sumbul karena titik genangan air tidak jauh dari pertanahan wakaf.
"Sering pengendara sepeda motor terperosok dan jatuh di jalan ini, karena aspal jalan sudah tidak tampak lagi," ujar Julianta Barus, warga setempat kepada Metro Online, Jumat (16/7/2020).
Ia mengungkapkan, kondisi jalan rusak di Desa Rumah Sumbul itu sudah berlangsung lama dan sampai saat ini tidak ada perbaikan.
"Karena banyak terdapat lubang, maka bila diguyur hujan deras, lubang-lubang tersebut digenangi air yang mirip kubangan kerbau. Akibat digenangi air hujan, kondisi jalan menjadi licin serta mengganggu kenyamanan para pengguna kendaraan," ujar Julianta.
Selain itu, lanjutnya, genangan air juga sangat membahayakan bagi tanah wakaf desa, karna apabila air itu tergenang akan mengalir ke arah tanah wakaf hingga dikwatirkan tanah wakaf itu akan ambles.
Julianta Barus yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan STM Hulu ini mengharapkan agar Bupati Deliserdang Ashari Tambunan melalui kepala Dinas Pekerjaan Umum segera menanggapi keluhan tersebut.
Lanjutnya, bahwa jalan tersebut merupakan jalan utama menghubungkan 2 kecamatan di Kabupaten Deliserdang yakni Kecamatan Bangun Purba dan Kecamatan STM Hulu.
"Jalan ini merupakan jalan utama ke Kota Lubuk Pakam. Jadi kami mohon agar segera diperbaiki," harap Julianta. (Jassa)

