Ketua GNPF Binjai Nilai PDI-P Terlalu Berlebihan

Sebarkan:
Ketua GNPF Ulama Binjai Sani Abdul Fattah. 

BINJAI | Ketua GNPF Ulama Binjai Sani Abdul Fattah menilai PDI-P terlalu berlebihan dalam merespons pembakaran benderanya pada aksi penolakan RUU HIP di depan Gedung DPR RI beberapa waktu lalu.

"Gak usah lebay kali lah PDI P dengan pembakaran benderanya pada aksi penolakan RUU HIP di depan Gedung DPR RI lalu. Nampaknya PDI P macam orang yang kebakaran jenggot melihat aksi pembakaran benderanya itu," katanya, Kamis (2/7/2020).

Sani meminta kepada aparat kepolisian untuk menangkap tokoh-tokoh dan para inisiator di balik munculnya RUU HIP. " Kita tau siapa dalang dibalik muncul nya RUU HIP itu , siapa lagi kalo bukan mereka sendiri," ucapnya.

"Jadi, gak perlulah para petinggi PDI P itu ngomong macam-macam sambil ngancam akan melaporkan pihak-pihak yang terlibat dalam aksi pembakaran bendera itu. Seharusnya mereka-mereka yang menjadi inisiator dan dalang di balik RUU HIP itu yang wajib ditangkap," tegasnya.

Seni mempertanyakan kenapa mesti pembakar bendera di aksi penolakan RUU HIP yang di gedung DPR RI itu nampaknya mereka ngotot. Kenapa tidak mempermasalahkan para kadernya sendiri yang membakar bendera PDI P bahkan di kantor partainya dengan jumlah benderanya lebih banyak.

"Bukankah dulu juga PDI P pernah membakar bendera partai lain dan pihak yang benderanya di bakar tidak kebakaran jenggot seperti PDI P ini. Kenapa PDI P ini malah mempermasalahkan aksi pembakaran benderanya bukan malah RUU HIP nya," pungkasnya. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini