Preman di Kutalimbaru Aniaya Pengawas Proyek Menara Tower

Sebarkan:
Korban saat membuat pengaduan. 

MEDAN- Menekson Sinaga (22) warga Pahae Jaya Sarula, Tapanuli Utara (Taput) dianiaya belasan preman pada Rabu (3/6/2020) siang.

Korban yang bekerja sebagai pengawas proyek pembuatan menawa tower ini mengalami luka lecet dan lebam-lebam di wajah dan sekujur tubuhnya itu langsung melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Medan yang tertuang di Nomor: STTP/1352/VI/Yan 2.5/2020/SPKT Polrestabes Medan.

Kepada wartawan korban mengatakan aksi premanisme tersebut sudah sering dilakukan para pelaku. Dimana sekitar 2 minggu lalu para pelaku mendatangi lokasi proyek di Dusun I Desa Sukare, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang untuk meminta uang keamanan Rp 2 juta.

"Bos kerjaanku menyanggupi memberikan uang koordinasi ke para pelaku tersebut sebesar Rp 5,5 juta. Namun para pelaku tetap ngotot meminta uang Rp 15 juta, namun permintaan pelaku tidak dituruti. Sekitar 4 hari lalu pelaku juga datang ke lokasi agar permintaan mereka segera dituruti," ujar Menekson.

Dan Rabu (3/5/2020) sekira pukul 13.00 WIB, belasan preman datang lagi ke lokasi proyek dan memaksa para pekerja agar menghentikan kegiatan. Korban sempat menanyakan kenapa pengerjaan proyek dihentikan.

"Namun para preman itu mengeroyok aku. Para pekerja proyek tidak ada yang berani menolong lantaran para pelaku tersebut dikenal anarkis. Usai memukuliku, para pelaku kembali mengancam akan berbuat lebih kasar lagi jika pengerjaan dilanjutkan. Pelaku juga akan kembali lagi ke lokasi sebelum permintaan mereka dituruti. Aku tahu betul wajah-wajah pelaku," bebernya.

Lanjut korban, ia lantas menghubungi kuasa hukum (pengacara) bosnya tempat kerjaannya, Ranto Sibarani. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pengacara mengarahkan korban untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan.  (ka) 
       
       
       

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini