 |
| Kondisi hewan ternak yang mati. |
Menanggapi itu, Bupati Taput Nikson Nababan menjelaskan, ada beberapa orang yang menganggap homang merupakan pelaku yang mengisap darah hewan ternak itu.
Homang merupakan makhluk dengan wujud menyeramkan yang dikenal lewat cerita masyarakat setempat. Homang digambarkan sebagai makhluk besar berwarna hitam, punya bulu panjang, hingga kuku panjang untuk mencakar mangsa.
Homang disebut-sebut tinggal di dalam hutan yang jarang dikunjungi manusia. Ada pula cerita soal homang yang bisa membuat orang tersesat di dalam hutan karena bisa meniru suara manusia.
Bupati Nikson mengatakan pihaknya telah mengecek ke lokasi hewan ternak mati dan menemukan jejak kaki. Ada pula kandang yang diduga didobrak oleh makhluk yang menyerang hewan ternak.
"Tapi kalau kita cek di lapangan ada jejak kaki, kemudian mendobrak kandang. Berarti dia berwujud," ujar Nikson dalam keterangannya, Senin (22/6/2020).
"Mudah-mudahan itu hanya binatang. Kemarin TNI-Polri sudah memasang jebakan-jebakan dan tim hari ini turun lagi untuk berburu," ungkapnya.
Sebelumnya, heboh puluhan ekor hewan ternak yang mati, terdiri dari ayam, itik dan babi. Hewan ternak yang mati tersebut diisap dan organ dalam tubuhnya dimakan. Namun, kondisi bagian luar ternak masih nyaris utuh.
Ada terdapat luka seperti gigitan di sekitar leher dan perut yang sobek. Ada juga bekas seperti luka akibat cakaran di badan hewan ternak yang mati. (Sdy)
