TANJUNGBALAI | Kabel yang dicangkok dari kabel listrik PLN tegangan menengah (TM) di Jembatan Tabayang, penghubung antara Kota Tanjungbalai dengan Kabupaten Asahan dikhawatirkan dapat merenggut nyawa.
Amatan wartawan, Selasa (2/6/2020) di lokasi itu terlihat dua instalasi listrik yang dicangkok langsung dari tiang PLN.
Instalasi listrik tersebut dipasang di celah tiang besi jembatan dan tiang batu penahan pinggiran jembatan. Dikhawatirkan instalasi listrik itu akan menimbulkan korsleting, apalagi kalau turun hujan. Sehingga apabila ada yang bersandar di penyangga sepanjang jembatan tersebut akan tersengat listrik.
Umar, salah seorang pedagang es yang menjajakan dagangannya di jembatan Tabayang itu kepada wartawan mengatakan, instalasi kabel listrik itu sudah lama terpasang.
"Sudah 1 tahun lebih instalasi kabel listrik itu terpasang di celah tiang besi dan batu jembatan Tabayang ini bang. Kemungkinan instalasi listrik itu dipakai oleh pedagang jus yang berjualan malam hari," ujarnya.
Sementara, Ketua Lembaga Cerdas Kota (LCK) Tanjungbalai Usni Pili Panjaitan mengaku sangat menyesalkan tindakan dari oknum yang telah memasang instalasi listrik yang dicangkokkan langsung dari tiang PLN tegangan menengah (TM) tersebut.
"Kita melihat ada dua titik instalasi listrik yang terpasang di celah tiang besi jembatan Tabayang ini. Siapapun oknumnya yang telah memasang instalasi tersebut, diduga telah ada bekerja sama dengan oknum petugas PLN," ujarnya.
"Yang kita khawatirkan dengan adanya dua titik instalasi listrik yang terpasang di jembatan ini bisa merenggut nyawa manusia, kalau terjadi korsleting listrik. Apalagi instalasi itu di cangkok langsung dari tiang PLN. Oleh karena itu pihak PLN harus secepatnya memutus jaringan instalasi tersebut," pungkas Usni.
Sementara itu dari pihak PLN ULP Tanjungbalai belum dapat dikonfirmasi.(Surya)
Amatan wartawan, Selasa (2/6/2020) di lokasi itu terlihat dua instalasi listrik yang dicangkok langsung dari tiang PLN.
Instalasi listrik tersebut dipasang di celah tiang besi jembatan dan tiang batu penahan pinggiran jembatan. Dikhawatirkan instalasi listrik itu akan menimbulkan korsleting, apalagi kalau turun hujan. Sehingga apabila ada yang bersandar di penyangga sepanjang jembatan tersebut akan tersengat listrik.
Umar, salah seorang pedagang es yang menjajakan dagangannya di jembatan Tabayang itu kepada wartawan mengatakan, instalasi kabel listrik itu sudah lama terpasang.
"Sudah 1 tahun lebih instalasi kabel listrik itu terpasang di celah tiang besi dan batu jembatan Tabayang ini bang. Kemungkinan instalasi listrik itu dipakai oleh pedagang jus yang berjualan malam hari," ujarnya.
Sementara, Ketua Lembaga Cerdas Kota (LCK) Tanjungbalai Usni Pili Panjaitan mengaku sangat menyesalkan tindakan dari oknum yang telah memasang instalasi listrik yang dicangkokkan langsung dari tiang PLN tegangan menengah (TM) tersebut.
"Kita melihat ada dua titik instalasi listrik yang terpasang di celah tiang besi jembatan Tabayang ini. Siapapun oknumnya yang telah memasang instalasi tersebut, diduga telah ada bekerja sama dengan oknum petugas PLN," ujarnya.
"Yang kita khawatirkan dengan adanya dua titik instalasi listrik yang terpasang di jembatan ini bisa merenggut nyawa manusia, kalau terjadi korsleting listrik. Apalagi instalasi itu di cangkok langsung dari tiang PLN. Oleh karena itu pihak PLN harus secepatnya memutus jaringan instalasi tersebut," pungkas Usni.
Sementara itu dari pihak PLN ULP Tanjungbalai belum dapat dikonfirmasi.(Surya)

