Warga bernama Tio (14) serta temannya Tebal (13) menemukan korban dalam kondisi tertelungkup di semak belukar yang berair, saat mereka sedang bermain main banjir.
Usai melihat mayat, mereka langsung melaporkan kepada Niat (51) warga yang tinggal tak jauh dari lokasi dan langsung diteruskan kepada Kepala Dusun dan Polsek Pangkalan Brandan.
Sementara warga yang mendapat kabar penemuan mayat ini, langsung mendatangi lokasi guna melihat dan memastikan identitas korban.
Namun saat dilihat, korban yang mengenakan baju kaos putih garis-garis dan celana pendek hitam bermotif corak kembang, tidak dikenalinya.
Sementara itu, menurut keterangan warga sekitar, korban beberapa hari lalu terlihat di sekitar warung yang tak jauh dari lokasi.
"Minggu (28/6/2020) malam, korban berada di warung sedang minum es, kondisinya seperti linglung, saat ditanya dia mengaku orang Alur Rejo," ucap Aisyah (28) salah seorang warga.
Akhirnya, korban diketahui bernama Basaria Br Siregar (70) warga Dusun VII Tangkahan Batak, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang
Hal ini dikatakan oleh salah seorang keluarga korban bernama Mudin Siregar (63) yang datang ke Puskesmas Securai.
"Keluarga korban sudah datang dan identitas korban sudah di ketahui. Dari hasil pemeriksaan ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, dan korban dinyatakan tewas tenggelam," ujar Kapolsek Brandan melalui Kanit Reskrim Iptu Dedy Y.P Ginting sembari menambahkan bahwa pihak keluarga tidak mengizinkan korban diotopsi. (Lkt-1)
