Akibat hujan yang cukup deras berkepanjangan menyebabkan ambruknya tanggul Aek Sigeaon yang merupakan tembok penahan terhadap daerah itu.
Indra Simaremare mengatakan, badan jalan longsor dan mengancam rumah masyarakat dekat Aek Sigeaon.
Terkait tanggul ambruk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput sudah menyurati Kementerian PUPR untuk pembangunan sehingga dapat segera dilalui dan rumah masyarakat terhindar dari ancaman longsor.
"Pemkab Taput telah menyurati Kementerian PUPR agar memprogramkan pembangunan tanggul penahan dari konstruksi sheet pile seperti yang sudah pernah dikerjakan pada TA 2015 dan 2016," ujar Indra Simaremare, Minggu (3/5/2020).
Masih kata Indra, diharapkan pemerintah pusat/kementerian PUPR segera memberikan perhatian usulan ini.
"Saat ini tembok penahan Aek Sigeaon rusak dan dikawatirkan apabila terjadi banjir besar kerusakan akan semakin meluas dan bisa berakibat fatal karena akan menyebabkan longsornya badan jalan, rumah-rumah penduduk, bangunan pemerintah dan jembatan rangka yang berada sepanjang Aek Sigeaon," ucapnya.
Pantauan wartawan, saat peninjauan Setdakab Taput Indra Simaremare turut didampingi Kabag administrasi Pembangunan, Kabag PBJ, Kabid Pembangunan Jalan Jembatan Dinas PUPR, Lurah Huta Toruan IX dan mewakili BPBD. (Alfredo)
