Puluhan warga Desa Buluh Telang Langkat Protes, Pendataan Bansos Covid-19 Tidak Merata

Sebarkan:
LANGKAT - Saat pembagian sembako yakni beras 10 kilogram dan telur 2 papan berlangsung di kantor Desa Buluh Telang, Kecamatan Padangtualang, Kabupaten Langkat pada Jumat (8/5/2020), tiba-tiba puluhan warga mendatangi kantor desa melakukan protes atas pendataan penerima manfaat atas wabah Virus Corona (Covid-19) yang diduga tidak merata.

Dalam teriakannya, Sunarni (40) warga Dusun Pancuran, Desa Buluh Telang, Kecamatan Padangtualang, Kabupaten Langkat ini mengaku tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah.

"Saya sangat heran atas pendataan yang dilakukan pihak pemerintahan desa ini, kenapa orang kaya mendapat bantuan dan orang yang layak menerima malah tidak pernah mendapat bantuan apapun," ucapnya didepan kantor Kepala Desa Buluh Telang.

Lebih lanjut dikatakan Sunarni, ketidakmerataan pendataan yang dilakukan oleh pihak desa adalah atas sifat kepala desa sentimen terhadap dirinya dan puluhan warga yang pada masa pemilihan kepala desa lalu tidak memilih kepala desa yang saat ini menjabat.

"Jangankan bantuan dari pemerintah yang tidak pernah mereka dapat, bahkan pembangunan dari Dana Desa (DD) pun terlihat jelas bahwa kepala desa yang terpilih ini telah perlihatkan sifatnya yang tidak peduli sama sekali. Pasalnya pembangunan bentuk apapun itu tidak pernah mengarah ke pemukiman kami, yang lebih mengherankan lagi saat penimbunan badan jalan, hanya badan jalan tepat didepan, rumah kami tidak ditimbun," sebut Sunarni.

Hal senada dikatakan Supiatun (45) dan Masrah (36) warga yang sama mengatakan bahwa tetangganya persis disamping rumahnya memiliki puluhan ekor lembu dan kebun serta tinggal di rumah gedungan malah menerima manfaat bantuan.

"Kenapa kami ini tidak didata, kami juga warga Desa Buluh Telang yang juga terkena dampak Virus Corona," teriak warga ini.

"Kami minta keadilan, kami harus mendapatkan bantuan sembako, karena kami juga warga Desa Buluh Telang yang terkena dampak Virus Corona," teriak warga.

Ketika ditanya mengenai warga yang tidak mendapat bansos berupa sembako agar didata sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD), Kepala Desa Buluh Telang Yunus berkata bahwa BLT itu diserahkan setelah pihaknya menerima data dari pihak kepolisian yang mana warga yang layak menerima.

Disinggung mengenai bahwa yang mengetahui warga yang layak menerima itu adalah pihak pemerintahan desa, kepala desa memilih diam. (Lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini