Peduli Covid-19, Jurnalis Bagikan Masker dan Sarung Tangan Kepada Pengguna Jalan

Sebarkan:

Pematangsiantar - Sebanyak 20-an Wartawan (Jurnalis) dari Kota Pematangsiantar dan Simalungun berbagai media memberikan bantuan sosial berupa pembagian masker dan sarung tangan karet kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Jalan Asahan Kabupaten Simalungun, Kamis (7/5/2020).

Ada sebanyak 1.000 masker dan 1.000 sarung tangan karet yang dibagikan langsung para Jurnalis kepada warga yang berjalan kaki, supir mobil dan mobil penumpang serta penumpangnya yang tidak menggunakan masker. Selain itu, para jurnalis juga membagikan kepada sejumlah pedagang dan pengendara sepeda motor.

Sebelumnya, sekira pukul 10.00 Wib para Jurnalis dari berbagai media berkumpul di Komplek Griya Siantar, Jalan Asahan, Nagori Siantar State, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Lokasi ini tidak jauh dari perbatasan antara Kabupaten Simalungun dengan Kota Pematangsiantar.

Koordinator Jurnalis, M Gunawan Purba mengatakan Masker dibagikan kepada warga pejalan kaki yang melintas, Supir dan penumpang yang tidak memakai masker. Sementara sarung tangan karet diberikan kepada supir beserta kondekturnya, baik angkutan pedesaan maupun angkutan barang. Kemudian kepada para pedagang juga diberikan.

"Gerakan pembagian masker dan sarung tangan kepada warga di Simalungun adalah merupakan bentuk kepedulian jurnalis, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran SARS Cov2 penyebab Covid-19, selain berjuang melalui pemberitaan (informasi). Semoga yang kita lakukan ini dapat membantu mencegah penyebaran virus yang membuat panik ratusan negara di dunia ini," kata Gunawan.

Gunawan menjelaskan selain membagikan masker dan sarung tangan di Jalan Asahan, para wartawan yang umumnya masih berusia muda tersebut, juga menyerahkan sekira 150 unit masker untuk disalurkan kepada warga yang melakukan isolasi di Simalungun.

Saat ditanya asal usul masker dan sarung tangan, seorang Jurnalis bernama Andika Aritonang menerangkan kalau masker dan sarung tangan tersebut merupakan bentuk perhatian dan bantuan tak mengikat dari Radiapoh Hasiolan Sinaga (RHS).

Dikatakan Andika, bantuan tidak mengikat karena tidak ada permintaan apapun yang diajukan RHS kepada jurnalis. Bahkan, bantuan tidak ada "dilabeli" dengan nama maupun gambar RHS. Meski disebut-sebut, RHS akan mencalon sebagai Bupati Simalungun.

"Baik masker maupun sarung tangan yang kita bagikan, sama sekali tidak dilabeli dengan nama maupun gambar penyumbang. Kita juga tidak ada diminta untuk melakukan sesuatu oleh penyumbang. Sehingga kami yakini, bantuan itu tidak mengikat," ujar Andika Aritonang.

Sementara itu, Chrismes Haloho SIP dati tim RHS Centre ditemui di lokasi, mengatakan pihaknya sudah membagikan 35 ribu unit masker dan sarung tangan di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Simalungun.

Bukan hanya itu, lanjutnya, di bulan Ramadhan tahun ini, RHS Centre juga membagikan takjil berbuka puasa.
"Berbagi takjil itu kami upayakan setiap harinya di satu kecamatan," ungkap Chrismes Haloho SIP.

Chrimes Haloho dan Gunawan Purba juga berharap agar Covid-19 yang keberadaannya sudah sangat mengganggu segera musnah dari muka bumi ini.


"Doa kita semoga segera musnah agar kehidupan sosial masyarakat kembali normal. Sehingga tidak ada lagi pembatasan sosial dan rasa khawatir berlebih dari masyarakat ketika berinteraksi," kata Chrismes diamini para Jurnalis. (JS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini