Miris...! Puluhan Warga Miskin Teluk Meku Langkat Tidak Mendapat Bantuan Apapun dari Pemerintah

Sebarkan:
LANGKAT | Sampai pada hari terakhir pembagian sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) serta Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari Kensos, namun puluhan warga sangat miskin dan bahkan janda tua renta yang tidak pernah menerima manfaat bantuan apapun tertinggal oleh petugas pendataan pemerintahan desa, hal ini dikatakan Rudi Dailimunthe (46) salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Babalan, pada Jumat (22/5/2020) pukul 10.30 wib.

Lebih lanjut dikatakan Rudi, tokoh masyarakat ini mengaku telah berkali kali berkordinasi kepada pihak pendata yakni Kepala Dusun (Kadus) Desa Teluk meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, dan bahkan dirinya juga telah berkordinasi kepada Kepala desa agar warga yang sangat miskin dan sangat layak menerima bantuan tersebut termasuk para janda tua renta agar jangan tertinggal.

Namun sampai pada hari terakhir pembagian bantuan tersebut berakhir puluhan warga yang sangat miskin dan termasuk janda tua renta tertinggal dan tidak mendapat bantuan apapun dari pihak pemerintah, hal ini diduga atas unsur kesengajaan dari pihak petugas pendata termasuk Kepala desa, sebut Rudi.

Adapun warga yang sangat miskin yang sempat potonya serta data dirinya diabadikan yakni Resna Wati Boru Dolok Saribu (57) serta janda tua renta Tiromli (62) kedua perempuan tua yang tinggal digubuk mungil ini warga Dusun VI Desa Teluk meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat.

Menurut Rudi bahwa pendataan penerima manfaat bantuan sembako, BLT, dan BST sangat tidak transparan serta sangat tidak masuk diakal orang sehat, dikarenakan warga penerima manfaat BLT dan BST kebanyakan warga yang tergolong kaya dan bahkan ada warga punya mobil pribadi namun terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan sosial dampak virus Corona (Covid 19).

Dengan banyaknya jeritan masyarakat melalui pemberitaan media diberbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Langkat mengenai pendataan curang yang dilakukan pihak pemerintahan desa dan pendataan akibat sentimen melihat warga, seharusnya Pemerintahan Kabupaten Langkat cepat tanggap, namun sangat disayangkan sampai pada akhir pembagian bantuan tak satupun petinggi Pemkab Langkat yang peduli atas nasib masyarakat miskin yang tidak pernah tersentuh bantuan apapun dari pemerintah.

Rudi Dailimunthe juga mengaku sangat kecewa atas ketidak peduliaan wakil rakyat yakni DPRD Langkat, tak satupun wakil rakyat yang turun ke Desa meski telah mendengar perilaku sentimen dan perilaku curang dalam pendataan yang dilakukan pihak pemerintah.

Resna Wati Boru Dolok Saribu dan Tiromli hanya meneteskan air mata dan tak dapat berkata apapun saat disambangi Metro Online.co digubuk mungil mereka.

Sementara itu, Kepala Desa Teluk meku, Kecamatan Babalan Nursaid, berulangkali dicoba confirmasi dikantor nya, namun sang Kepala Desa tidak berada dikantor nya, dicoba konfirmasi melalui handponnya, ponsel aktif namun orang nomor satu di desa teluk meku ini tidak menjawab.(Lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini