Kantor Pos Peureulak Aceh Timur Tak Sediakan Hand Sanitizer, Dinilai Abaikan Protokoler Covid-19

Sebarkan:
ACEH TIMUR - Pelayanan di Kantor Pos Unit Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur terkesan mengabaikan instruksi protokoler pencegahan Covid-19.

Di kantor pos ini, selain tidak tersedia hand sanitizer juga tak ada instruksi pembatasan jarak (physical distancing) kepada warga yang membutuhkan pelayanan saat pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di kantor berlogo burung merpati itu.

Pantauan media ini, Senin (18/5/2020), puluhan warga berdesakan didalam ruang tunggu. Selain tidak menggunakan masker pelindung, warga yang berkumpul juga mengaku, mereka tidak disediakan sabun pencuci tangan (hand sanitizer), sehingga dikhawatirkan rentannya penularan Virus Corona.

Sejumlah ibu-ibu yang ada di lokasi itu mengaku mereka tidak ada tempat untuk mencuci tangan.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Alue Nireh Peureulak Timur, di lokasi itu tidak tersedia hand sanitizer apalagi masker.

"Tidak ada alat pencuci tangan disini untuk pencegahan Covid-19," ungkap warga.

Pengakuan senada juga turut disampaikan oleh warga Peureulak lainnya Aiyub. Menurutnya kepala kantor Pos Cabang Peureulak terkesan sangat mengabaikan ptotokol pencegahan Covid-19 ini.

Padahal miliaran uang yang disalurkan oleh pemerintah berupa BST kepada masyarakat, justru untuk melakukan pencegahan agar dapat memutuskan mata rantai Covid-19.

"Namun justru, pihak kantor pos peureulak sendiri yang menjadi mitra pemerintah justru terkesan mengabaikan imbauan itu. Berapalah harga hand sanitizer itu kan tidak mahal demi memberikan pelayanan yang nyaman kepada masyarakat. Ini kan terkesan sangat kikir, padahal kesehatan kepada masyarakat sangat utama harus menjadi prioritas dalam memberikan pelayanan," kritik Aiyub warga Peureulak, Aceh Timur ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Peureulak Imelda saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang sibuk dalam memberikan pelayanan, untuk alat pencuci tangan dia mengaku ada tersedia.

"Kami ada menyediakan, maaf kami sedang sibuk," ujar Imelda singkat.

Dari amatan media ini, selain tidak tersedianya alat pencuci tangan, warga yang duduk berdesakan juga sebagian besar tidak menggunakan masker sebagaimana anjuran dari pemerintah dalam upaya melakukan pemberantasan terhadap wabah Corona Virus (Covid-19).(Said)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini