Buntut Pembagian Sembako, Ratusan Penarik Becak Kota Padangsidimpuan Datangi Kantor Wali Kota

Sebarkan:
PADANGSIDIMPUAN - Ratusan penarik becak di Kota Padangsidimpuan melakukan aksi unjuk rasa secara spontan di depan halaman kantor Wali Kota Padangsidimpuan.

Pasalnya, para pengemudi becak ini, merasa adanya pembagian sembako yang diberikan tebang pilih.

Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang menjamur di seluruh daerah di Indonesia sangat berdampak di semua sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi, dimana protokol dari pemerintah menginstruksikan agar warga antisipasi penyebaran Virus Corona ini untuk tetap di rumah, tidak berkumpul-kumpul, jaga jarak, tidak berpergian, menjauhi keramaian dan semua serba dibatasi.

Hal ini membuat masyarakat menjadi was-was dan tentunya waspada, sehingga warga banyak yang memilih untuk tetap di rumah. Hal ini menjadikan pusat perbelanjaan dan sejumlah kantor banyak yang tutup.

Tidak itu saja, ini juga yang menjadikan salahsatu penyebab ekonomi semakin buruk, khususnya bagi ekonomi menengah kebawah.

Tidak heran lagi para penarik becak di Kota Padangsidimpuan ini banyak yang menjerit, akibat diberlakukannya instruksi protokol tersebut.

Pendapatan sehari mereka semakin menurun, biasanya pendapatan Rp.80 ribu - Rp.100 ribu perhari kini Rp.20 ribu - 35 ribu perharinya.

Dampak berpengaruhnya ekonomi ini, banyak warga yang mampu secara ekonomi berlomba-lomba memberikan sumbangan, salah satunya pihak Polres Padangsidimpun turut membagikan sejumlah sembako kepada para tukang becak ini, tepatnya dibagikan di depan pos Kota Padangsidimpuan, Jumat (17/4/2020).

Tapi pembagian sembako tersebut tidak semua para penarik becak ini yang kebagian atau beruntung, hanya sebagian orang saja yang beruntung, berkisar 14 - 50 orang saja. Hal ini membuat kecemburuan sosial bagi sejumlah penarik becak lainnya.

Merasa dibeda-bedakan, akhirnya ratusan abang becak ini pun secara spontan berduyun-duyun mendatangi kantor Wali Kota Padangsidimpuan untuk mempertanyakan terkait pembagian sembako tersebut, karena mereka merasa pemko Padangsidimpuan pilih buluh dalam memberikan bantuan, apalagi adanya pandemi Covid-19 ini.

"Kenapa kita di beda-bedakan, sekian jumlah banyaknya tukang becak, kenapa hanya beberapa orang saja yang mendapat bantuan, bukankah mata pencarian kita sama, semua penarik becak disini juga butuh, kalau mau kasi sumbangan jangan pilih-pilihlah," ungkap salah satu penarik becak Jas Siagian kepada Metro-online.co, Jumat (17/4/2020).

Senada juga disampaikan Suardi Chaniago yang juga kesehariannya bekerja sebagai penarik becak ini.

Ia sangat menyesali cara pembagian sembako yang dibagi-bagikan pihak polres kota Padangsidimpuan. Menurutnya, jika dalam situasi ekonomi seperti ini pembagian sembako itu harus merata dan adil.

Kalau memang bantuan itu khusus untuk penarik becak, seharusnya semuanya kebagian tanpa ada pilih bulu, sehingga mendatangkan kecemburuan diantara sesama penarik becak lainnya.

"Kalau memang niatnya memberikan sumbangan ya seharusnya sama rata dibagi, lebih baik tidak usah ada yang mendapat daripada harus pilih-pilih, kami kan sama dengan yang lainnya, butuh juga apalagi situasi ekonomi sulit begini, masa pembagiannya didepan umum, jadi kami pikir semuanya kebagian ternyata tidak," ucapnya sedih.

Selanjutnya, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang didampingi Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Juliani langsung menjumpai para supir becak ini.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota menyampaikan bahwa situasi dan keadaan dimasa pandemi Virus Corona ini memang sangat memprihatinkan.

"Saya merasakan sekali keadaan sekarang, ketika kita dihadapkan dengan masalah Virus Corona, salah satunya ekonomi tidak bertumbuh, apalagi bagi saat ini bagi penarik becak susah mendapatkan penumpang, apalagi saudara kita yang berjualan dikaki lima, kami sangat memahami itu," kata Irsan dihadapan ratusan penarik becak ini.

Irsan juga mengatakan situasi ini bukan hanya berdampak di kota Padangsidimpuan, tetapi berdampak disemua daerah di Indonesia.

Hal ini juga berdasarkan kebijakan nasional dengan harus mengikuti protokol guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Jadi dalam menghadapi masalah ekonomi ini Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan sudah memikirkannya dan akan mengambil langkah.

Kepada ratusan penarik becak, Irsan menjelaskan, pemrintah akan segera membagikan sembako kepada warga Kota Padangsidimpuan yang ekonominya menegah kebawah, sesuai dengan data yang sudah diberikan oleh kecamatan masing-masing.

"Menyikapi hal ini, kita sudah pikirkan dan dalam waktu dekat kita, mungkin hari Selasa atau Rabu depan kita akan membagikan semabako kepada warga yang sudah terdata, bagi warga yang tinggal di desa melalui dana desa akan mendapatkan bantuan, sementara bagi yang tinggal di kelurahan melalui pemerintah kita sudah data akan mendapatkan bantuan dan pebagiannya kita pastikan tidak ada perbedaan," jelas Irsan.

Bagi keluarga berdampak ekonominya karena virus Corona ini, jika belum terdaftar agar segera menghubungi kepala lingkungan atau kepala desa masing-masing untuk dilkukan pendataan. Jika ada kepala lingkungan atau kepala desa yang tidak patuh maka pihaknya akan bertindak tegas.

Kemudian, terkait adanya pembagian sembako yang disalurkan Polres Kota Padangsidimpuan tadi, Kapolres AKBP Juliani menjelaskan, bahwa sumbangan sembako tersebut adalah sumbangan dari sejumlah personil polres secara pribadi-pribadi dan bukan sumbangan yang anggarannya dari pemerintah.

"Bantuan sembako tadi adalah sumbangan dari sejumlah anggota yang membagikan sebagian rezekinya yang kita kumpulkan, untuk diberikan kepada orang-orang yang kita anggap membutuhkan dan itu murni dari rezeki anggota kita," terang Kapolres.

Ia juga menjelaskan bantuan tersebut adalah merupakan pure (bersih) dari anggota Polres Padangsidimpuan dengan melihat situasi seperti ini mengajak "mari berbagi.

"Hal ini dilakukan karena rasa kemanusiaan kami ingin berbagi, apa itu salah? Jadi hal semacam itu jangan ditafsirkan yang bukan-bukan, kami hanya ingin berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan," pungkasnya.

Pantauan Metro-online.co, ratusan pengemudi becak ini melakukan aksi dengan tertib walau sempat terjadi kemacetan arus lalulintas di sekitar wilayah kantor wali kota.

Dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisan dan satpol PP kota Padangsidimpuan, aksi unjuk rasa spontan tersebut berjalan aman dan damai. (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini