Trafik Penerbangan Internasional KNIA Menurun, Namun Domestik Meningkat

Sebarkan:
DELISERDANG - Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kualanamu Djodi Prasetyo mengklaim bahwa dengan adanya penghentian beberapa penerbangan Internasional oleh pihak maskapai tidak berdampak terhadap Bandar Udara Internasional Kualanamu.

"Ini kan hanya untuk penerbangan internasional saja dan memang baru saja pemberitahuannya untuk penerbangan domestik mengalami peningkatan secara signifikan," ujar Djodi, Selasa (3/3/2020).

Diketahui bahwa Otoritas Kerajaan Arab Saudi akhir Februari 2020 lalu telah menghentikan sementara penerbangan dari Indonesia khususnya bagi warga yang ingin melaksanakan ibadah umroh dan wisata baik di Makkah dan Madinah.

Demikian juga Otoritas Pemerintah Singapura menghentikan jadwal penerbangannya sementara dari dan ke Indonesia menyusul berjangkitnya wabah Virus Corona atau Covid-19 ini.

Pemerintah Indonesia mengambil langkah sama, melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menghimbau kepada pihak penerbangan (Airlines) untuk sementara menghentikan penerbangannya ke kedua negara tersebut.

"Hal ini dilakukan untuk menghormati kebijaksanaan yang diambil Kerajaan Arab Saudi maupun Singapura," ujar Djodi.

Djodi Prasetyo menambahkan, khusus di bulan Maret 2020 memang terjadi penurunan trafik di Bandara Kualanamu.

"Dibanding Januari 2020 saja kita kehilangan fligh internasional pada maskapai Cathay Pasifik. Sementara bulan Februari 2020 untuk penerbangan internasional pesawat Garuda rute Amsterdam dan London dipindahkan ke Jakarta, tidak di Kualanamu lagi," katanya.

Untuk penerbangan domestik, justru ada peningkatan karena adanya kebijaksanaan pemberian insentif dari pemerintah berupa diskon tiket pesawat sebesar 50%, sehingga meningkatnya jumlah penumpang di Bandara Kualanamu, klaim Djodi Prasetyo.

Diketahui bahwa Pemerintah melalui Menteri Perhubungan Budi Karya memutuskan untuk memberi diskon tiket pesawat sebesar 50% ke rute 10 destinasi wisata, yaitu Batam, Denpasar, Yokjakarta, Labuhan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang dan Tanjung Pandan.

Hal ini untuk meningkatkan arus penumpang ke Indonesia yang belakangan mengalami dampak terutama di sektor pariwisata dan perhotelan akibat Virus Corona.

Kebijakan Insentif Transportasi dicanangkan pemerintah untuk menggairahkan sektor pariwisata nasional di tengah tantangan penyebaran global Virus Corona (Covid-19).

Sementara itu, Humas Lion Air Group Danang Mandala Priantoro dalam keterangan persnya menyampaikan meski adanya pengurangan trafik pada penerbangan luar negeri, namun pihaknya kini fokus pada pengembangan rute wisata domestik.

"Lion Air akan mendongkrak rute wisata domestik untuk wilayah Timur Indonesia , dimulai dari Jawa timur hingga Sulawesi," pungkasnya. (Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini