Informasi yang dihimpun, Jumat (7/2/2020), dalam kesempatan itu, Wabup Samosir menyampaikan permasalahan yang terjadi di Kabupaten Samosir. Sekaligus terkait dengan peningkatan kualitas dan kuantitas listrik termasuk daerah Samosir yang belum dialiri listrik.
Kemudian, permasalahan tentang sarana pertanian seperti pompa air dengan menggunakan tenaga listrik serta berbagai upaya untuk memajukan Kabupaten Samosir baik dari segi pariwisata, pertanian dan aspek lainnya.
"Saya berharap agar keluhan tentang kekurangan aliran listrik dapat segera teratasi. Karena Pemkab Samosir akan selalu siap memberi bantuan semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah kelistrikan," ujar Juang Sinaga dalam pertemuan tersebut.
Adapun beberapa hasil dari audiensi tersebut diantaranya, PT PLN akan segera menuntaskan program sambungan gratis bagi 100 rumah tangga miskin yang telah disepakati tahun 2019, menyepakati pemasangan trafo di kawasan wisata Tele dan PT PLN akan merespon cepat usulan pemasangan trafo di objek-objek wisata lainnya.
Menyepakati pembayaran pompa air pertanian di Desa Palipi Kecamatan Palipi serta 12 unit SPAM atau Pansimas dari sistem abodemen menjadi multiguna (pembayaran listrik berdasarkan pemakaian listrik tanpa biaya abodemen).
Selain itu, PT PLN akan meninjau segera usulan penambahan daya listrik dan akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara Pemkab Samosir dengan Manager PT PLN Area Siantar.
Khusus untuk perluasan jaringan listrik Desa Bonan Dolok Sianjur Mula-mula akan segera ditinjau oleh PLN dengan akses penyambungan jalur darat dari Simpang Limbong ke Bonan Dolok yang akan dibangun oleh BWSS II tahun 2020.
Angka kelistrikan di Samosir telah mencapai 99,46 persen sisanya sekitar 0,54 persen lagi akan segera disurvey PT PLN tahun 2020, menyepakati program CSR dari PT PLN untuk tahun 2021 dan PT PLN area Siantar akan segera menyampaikan RAB untuk penyambungan listrik pada 5 unit pansimas yang dibangun tahun 2019. (HJS)
