Pada penyampaian visi dan misi ini, dari 11 Bacalon yang mendaftar, hanya 6 Bacalon Wali Kota yang hadir.
Keenam bacalon tersebut yakni Lisa Andriani Lubis, Suheldi, Juliadi, Sampe Tuah, Abdul Azis, dan Edy Aswari.
Dalam kegiatan ini, Lisa Andriani Lubis mengaku siap membantu memasarkan hasil usaha kecil menengah (UKM) yang dikelola para ibu rumah tangga (IRT) dengan sistem online.
Lebih lanjut dikatakan Lisa, kaum ibu yang memiliki usaha akan dibantu dengan edukasi dan pembinaan kelompok kerja (Pokja).
"Dengan Pokja dapat memberikan kesejahteraan secara merata, bukan pribadi atau perorangan," papar Lisa.
Selain itu, Lisa juga ingin mengoptimalkan posyandu dengan memfasilitasi dokter sesuai kebutuhan masyarakat.
"Untuk ketahanan keluarga, kita bisa membina kaum ibu agar memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sejumlah kebutuhan rumah tangga," urainya.
Lisa menegaskan, jika dirinya diamanahkan menjadi wali kota, maka dirinya juga akan membangun manusianya.
"Jika manusianya, atau ibunya, maupun keluarganya sudah baik, maka generasi yang dilahirkan juga akan baik," tegasnya.
Sementara, Bacalon Wali Kota Sampe Tuah Ginting, menegaskan dirinya maju dalam kontestasi Pilkada hanya untuk mewakafkan dirinya di Kota Binjai.
"Tidak ada yang lain niat saya. Sebelum mati saya ingin mewakafkan diri saya untuk Kota Binjai," ucapnya.
Untuk Bacalon Wali Kota Juliadi, mengaku ingin membantu memasarkan usaha rumahan dengan memberdayakan pasar yang sudah ada.
"Seperti supermarket, semestinya dapat menampung produk usaha rumahan. Untuk kesehatan, setiap warga miskin berobat geratis," bebernya.
Sedikit berbeda visi dan misi Bacalon Wali Kota Suheldi. Dirinya ingin membangun pemukiman terpadu dan sekolah madrasah di wilayah Binjai Timur.
Untuk mengurangi pengangguran, Suheldi ingin membangun kawasan industri di Binjai Utara.
"Kecamatan Binjai Utara berdekatan dengan pintu Tol. Satu hal keinginan saya, mau jadi Wali Kota atau tidak, saya ingin membangun masjid termegah se-Sumut di Kota Binjai," ungkap Suheldi. (Ismail)
