Ribuan Rumah di Medan Utara Terendam Banjir

Sebarkan:
MEDAN - Ribuan rumah di kawasan Medan Utara terendam banjir, Rabu (29/1/2020). Akibatnya, aktivitas anak sekolah dan masyarakat terganggu.

Pantauan wartawan di lapangan, banjir yang melanda sejumlah lingkungan rumah warga terjadi di Kecamatan Medan Marelan, Medan Deli, Medan Labuhan dan Medan Belawan.

Genangan air mencapai ketinggian pinggang orang dewasa, aktivitas anak sekolah di sejumlah sekolah diliburkan.

Parahnya, sejumlah masyarakat ada yang mengungsi ke Mesjid Al Mukhlisin, Kebun Lada, Kecamatan Medan Labuhan. Sebab, genangan air merendam lingkungan rumah membuat masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas di rumah mereka.

Begitu juga dengan kondisi di Pasar Yuka Martubung tergenang air. Akibatnya para pedagang tidak berjualan, selain itu beberapa sekolah yang tergenang, para siswa diliburkan.

Dampak banjir yang belum surut hingga menjelang tengah hari, juga memberikan wabah penyakit yang diduga aliran luapan limbah dari Kawasan Industri Medan (KIM) di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.

"Kalau sudah hujan lebih dari satu jam, daerah kami ini pasti banjir. Ini sudah terjadi berulang kali, karena drainase dan resapan air banyak yang tertutup. Jadi, banjir ini meluap dari KIM yang terkadang berminyak dan bau karena tercemar limbah," cetus Heri pedagang di Pasar Yuka.

Kata pria berusia 39 tahun ini, banjir yang kerap melanda wilayah mereka disebabkan buruknya penataan drainase yang tidak pernah dilakukan perbaikan oleh pemerintah. Akibatnya, air hujan tergenang tidak mampu mengalir normal di drainase yang sudah tertumpuk sampah.

"Lihatlah, drainase sudah digenangi sampah. Bagaimana air bisa mengalir normal. Kami berharap ada perhatian serius untuk membenahi drainase agar banjir tidak lagi terjadi di Kelurahan Tangkahan," harap Heri.

Lokasi banjir juga terjadi di beberapa kawasan di Marelan, aktivitas anak sekolah pun banyak yang diliburkan.

Hal yang sama juga dirasakan Kecamatan Medan Deli dan Medan Belawan.

"Lihatlah, saya dari pagi jualan diatas air tidak ada pembeli. Kami hanya bisa pasrah kalau setiap hujan terjadi banjir. Harapannya, pemerintah segera mengambil tindakan agar kami tidak lagi kebanjiran," ujar Ani, pedagang di Pasar 5, Medan Marelan.

Banjir yang meluas ke segala penjuru di Medan Utara mengakibatkan aktivitas lumpuh. Petugas dari kecamatan telah turun ke lapangan membangun posko dan memberikan pertolongan dini untuk membantu masyarakat tertimpa musibah banjir.

Camat Medan Labuhan Rudy Asriandi mengatakan, sejak pagi pihaknya sudah melakukan pengecekan ke sejumlah kawasan yang terendam banjir.

Untuk kawasan parah terjadi di Kelurahan Sei Mati dan Tangkahan, pihaknya sudah melaporkan kondisi itu ke BPBD Kota Medan.

"Kelurahan dan unsur kepling sudah turun ke lapangan, ada masyarakat yang mengungsi ke mesjid sudah kita berikan pertolongan sementara. Kita terus berjaga - jaga untuk mengecek kesehatan warga, agar menghindari penyakit gatal-gatal yang mewabah," jelasnya. (Mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini