Binjai - Proyek pembangunan jenis aset sumur resapan dan kontruksi taman tahun 2013, 2014, 2016 di sejumlah sekolah yang ada di Kota Binjai diduga fiktif.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai dan Provinsi yang sebagian menggunakan dana DAK ini hingga saat ini belum ada juga berita acara serah terima (BAST).
Seperti di SMU Negeri 7 Binjai salah satunya. Proyek pembangunan pembuatan dan penataan taman yang dilakukan pihak Propinsi Sumut dengan anggaran Rp. 74.000.000 tahun 2013 ini hingga sekarang diduga belum juga ada BAST.
Kepala sekolah SMU Negeri 7, Khaidir Nasution SP.d saat di konfirmasi terkait hal ini mengatakan, pembangunan tersebut dilakukan pada tahun 2013 dan berita acara serah terima telah diberikan kepada pihak pengerjaan proyek.
Tahun 2013 pembuatan taman 74 juta. Sudah dikasih sama mereka pembuatan berita acara tidak ada kaitannya sama kami. Tanyak aja sama Dinas DLH
"Kami hanya menerima pembangunan taman. Tentang berita acara sudah diserahkan ke DLH," ujar Chairil.
Sementara itu, Capdis Binjai, Ihsan Siregar mengatakan belum mengetahui pasti terkait masalah proyek pembangunan yang hingga saat ini belum ada BAST.
"Kita belum tau masalah ini, nanti biar saya coba konfirmasi kepada yang terkait. Nanti saya kabari lagi," pungkasnya.
1. Satu unit sumur Resapan SMU 1, OPD DLH Binjai, tahun 2016.
2. SMU 2, Sumur Resapan 2 unit, OPD DLH Binjai, tahun 2016.
3. SMU 3, Kontruksi Taman, DAK 2014, OPD Propinsi.
4. SMU 6, pembangunan taman, OPD Provinsi, tahun 2013.
5. SMU 7, pembuatan dan penataan taman, OPD Propinsi, tahun 2013 (eka).
