Perayaan Natal Oikumene Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumut 2019.
MEDAN-Perayaan Natal Oikumene Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumut 2019 yang dilaksanakan di Auditorium Unimed Jalan Willem Iskandar Medan, Sumatera Utara pada Senin (16/12/2019) berlangsung meriah dan dihadiri ribuan jemaat.
Acara diawali masuknya barisan prosesi terdiri dari Ephorus HKBP Pdt DR Darwin Lumbantobing, Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom MTh, Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Bishop Darwis Manurung, Liturgis Pdt Maridup Purba, MTh, tokoh masyarakat Sumut Dr RE Nainggolan MM, Ketua Umum Panitia Natal Kombes Pol Purn Dr Maruli Siahaan, Ketua Pelaksana Pdt Martin Manullang MTh MM perwakilan Polda Sumut dan Pangdam I/BB.
Dilanjutkan liturgi para pendeta lintas gereja dan jemaat, paduan suara Consolatio Univ. USU, Komisi Perempuan PGI-D Medan, Paduan Suara Ama HKBP Tanjungsari (Juara I Festival Paduan Suara Kaum Bapa PGI W Sumut 2019) dan lainnya.
Tema Natal yakni : "Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang (Yohanes 15:14-15)" dan Sub Thema "Umat Kristen di Sumatera Utara menjalin persahabatan bagi semua orang". Ephorus HKBP Pdt DR Darwin Lumbantobing dalam renungan Natalnya mengajak para jemaat menjadi sahabat bagi semua orang, karena Yesus sendiri telah menyatakan dirinya adalah sahabat semua orang atau umat manusia.
"Jadi kita ini adalah sahabat-sahabat Yesus, seperti dikutip dari Kitab Injil, (Yohanes 15:14-15), 14 ; Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.15 ; Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Ku dengar dari Bapa-Ku," katanya.
Tambahnya, kelahiran Yesus ke bumi sebenarnya melampaui akal manusia. Sebab Tuhan Allah dalam bertindak, berbuat dan memberkati umat manusia juga tidak masuk akal.
"Artinya melampaui segala akal pikiran manusia dan itu namanya tidak masuk akal. Karena kita manusia dalam bertindak selalu masuk akal. Jika ada yang bertindak tidak masuk akal, itu biasanya tidak kita percayai. Tapi ketika hal-hal yang tidak masuk akal itu, kita percaya sama Tuhan. Itu yang terjadi pada Natal," tambahnya.
Menurut dia, kelemahan manusia ketika menjalani hidup ini hanya mengandalkan tenaga dan pikirannya. Tapi Maria mendengar dan mengikuti perintah malaikat tersebut. Doa Syafaat dibawakan Pdt Firman Sibarani MTh (Praeses HKI) dan disusul doa penutup dan berkat oleh Ephorus HKBP Pdt DR Darwin Lumbantobing.
Maruli Siahaan dalam sambutannya menyampaikan, pembentukan panitia cara ini sangat singkat, namun bersyukur acara berlangsung sukses. Pihaknya juga sudah melakukan sejumlah kegiatan sosial.
"Kami berharap tahun depan agar Pemprov Sumut dapat memerhatikan penyelenggaraan Natal Oikumene ini, baik dari segi anggaran dan lainnya sehingga bisa lebih semarak lagi," ujarnya.
RE Nainggolan mengucapkan terimakasih kepada PGI Sumut dan para panitia sehingga acara ini berjalan baik dan sukses.
Sementara Ketua Umum PGI Pusat, Pdt Gomar Gultom MTh mengimbau para jemaat agar menjadi saudara dan sahabat bagi semua orang. Sebab persahabatan yang dilakukan Yesus juga sebagai bentuk kasihnya bagi umat manusia.
"Itulah makna Natal ini, saya juga meminta agar para jemaat menjauhkan segala godaan dari dosa serta jangan membuang sampah sembarangan sehingga bumi ini bisa selamat untuk anak cucu kita ke depan," pintanya.
Sedangkan Wagub Sumut Musa Rajekshah dalam sambutannya menyampaikan selamat Natal bagi umat Kristen di wilayah Sumut.
"Melalui perayaan Natal ini kita semakin kompak dari segala hal untuk memajukan Sumut yang bermartabat. Kita berharap suasana yang baik selama ini, aman, tentram dan harmonis bisa berjalan terus. Begitu juga toleransi dan pergaulan sesama bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Lalu dilanjutkan hiburan dengan menampilkan artis dari Ibukota Maria Simorangkir, Melody Sister dan makan bersama serta pembagian lucky draw. (ka)
